Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia secara tegas mengancam akan memblokir platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) jika terus mengizinkan konten pornografi beredar di platformnya. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, yang menegaskan bahwa kebijakan X tersebut bertentangan dengan regulasi di Indonesia, termasuk UU ITE dan UU Antipornografi.
"Ini nanti saya pelajari. Pasti diblokir ini kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta. Kebijakan X yang baru, yang diumumkan pada akhir Mei 2024, memungkinkan pengguna untuk mengunggah konten dewasa. Namun, konten ini tidak boleh diakses oleh pengguna di bawah umur atau mereka yang tidak mencantumkan tanggal lahir di profil mereka.
Kominfo telah mengirim surat resmi kepada pihak X, meminta mereka untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. Jika permintaan ini diabaikan, maka Kominfo akan mengambil langkah tegas, termasuk kemungkinan memblokir akses ke platform tersebut di Indonesia​.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari konten yang melanggar norma kesusilaan dan menjaga keamanan digital. Selain itu, Kominfo juga telah mengembangkan mekanisme seperti filter kata kunci untuk mencegah penyebaran konten pornografi di ranah digital.
Dengan ancaman pemblokiran ini, diharapkan platform X dapat mematuhi peraturan yang ada dan menghindari penyebaran konten negatif yang merugikan masyarakat.
