ESENSI.TV, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan bertekad meningkatkan pengelolaan industri dan logistik perikanan dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
Program MBG dinilai sebagai upaya untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan produktif sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Netralitas dalam Konflik Internal Kadin, Penetapan Anindya Bakrie Tunggu Keppres
“Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu upaya strategis untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, sekaligus mendorong penguatan sektor perikanan dan pangan nasional,” ujar dia.
Karena itu, kata dia, KADIN Kelautan dan Perikanan secara intens meningkatkan 2 hal penting. Pertama, ketersediaan suplai kebutuhan ikan untuk program MBG. Kedua, target implementasi pembangunan dapur umum sebanyak 5.000 unit pada tahun 2025.
Manfaat dan Dampak
Menurut Yugi, dengan langkah penting tersebut, setidaknya ada 4 manfaat dan dampak yang terwujud.
Baca Juga: Beri Sambutan di KTT D8, Presiden Prabowo Serukan Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi
Pertama, penurunan angka stunting yang masih menjadi masalah utama di Indonesia melalui langkah ini. Kedua, memberikan edukasi sekaligus meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama.
Ketiga, dengan memanfaatkan ikan lokal, program ini juga mendukung sektor perikanan nasional melalui pemberdayaan nelayan dan komunitas lokal. Keempat, terciptanya peningkatan produktivitas anak dan masyarakat karena mendapatkan nutrisi cukup dapat belajar dengan lebih baik, sementara masyarakat dewasa menjadi lebih produktif.
“Meski demikian, ada tantangan logistik yang terjadi khususnya dalam mengelola suplai makanan dengan skala besar dan tersebar memerlukan sistem distribusi yang andal. Solusinya, harus menggunakan teknologi digital untuk pemantauan rantai pasok dan logistik,” terang Yugi.
Baca Juga: REPNAS Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Positif Bagi Masyarakat
Dapur Umum
Artikel Terkait
Kadin Indonesia Luncurkan Layanan Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis
KADIN: Konsep Pentahelix Tepat untuk Budidaya Perikanan Berkelanjutan
Begini Strategi Jitu KADIN Wujudkan Hilirisasi Kelautan dan Perikanan
KADIN Beri 3 Syarat Bagi Implementasi RUU KIA
Kadin Lapor Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya, Begini Respon BPOM
Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Tandingan, Kubu Arsjad Rasjid Melawan
Pemerintah Buka Pintu bagi Investor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Persiapan Program Makan Bergizi Gratis 2025, LKPP Fokus pada Pengadaan dan Keterlibatan UMKM serta BUMDes
Program Makan Bergizi Gratis 2025, Desa Jadi Penopang Utama Pangan Nasional
Presiden Prabowo Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggaran Rp10.000 per Hari per Penerima