Senin, 22 Desember 2025

KADIN Tingkatkan Pengelolaan Industri dan Logistik Perikanan Dukung Program MBG

Photo Author
- Jumat, 20 Desember 2024 | 15:23 WIB
KADIN Kelautan dan Perikanan mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan dan kesehatan kesejahteraan rakyat Indonesia secara konsisten.
KADIN Kelautan dan Perikanan mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan dan kesehatan kesejahteraan rakyat Indonesia secara konsisten.

ESENSI.TV, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan bertekad meningkatkan pengelolaan industri dan logistik perikanan dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

Program MBG dinilai sebagai upaya untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan produktif sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Netralitas dalam Konflik Internal Kadin, Penetapan Anindya Bakrie Tunggu Keppres

“Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu upaya strategis untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, sekaligus mendorong penguatan sektor perikanan dan pangan nasional,” ujar dia.

Karena itu, kata dia, KADIN Kelautan dan Perikanan secara intens meningkatkan 2 hal penting. Pertama, ketersediaan suplai kebutuhan ikan untuk program MBG. Kedua, target implementasi pembangunan dapur umum sebanyak 5.000 unit pada tahun 2025.

Manfaat dan Dampak

Menurut Yugi, dengan langkah penting tersebut, setidaknya ada 4 manfaat dan dampak yang terwujud.

Baca Juga: Beri Sambutan di KTT D8, Presiden Prabowo Serukan Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi 

Pertama, penurunan angka stunting yang masih menjadi masalah utama di Indonesia melalui langkah ini. Kedua, memberikan edukasi sekaligus meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama.

Ketiga, dengan memanfaatkan ikan lokal, program ini juga mendukung sektor perikanan nasional melalui pemberdayaan nelayan dan komunitas lokal. Keempat, terciptanya peningkatan produktivitas anak dan masyarakat karena mendapatkan nutrisi cukup dapat belajar dengan lebih baik, sementara masyarakat dewasa menjadi lebih produktif.

“Meski demikian, ada tantangan logistik yang terjadi khususnya dalam mengelola suplai makanan dengan skala besar dan tersebar memerlukan sistem distribusi yang andal. Solusinya, harus menggunakan teknologi digital untuk pemantauan rantai pasok dan logistik,” terang Yugi.

Baca Juga: REPNAS Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Positif Bagi Masyarakat

Dapur Umum

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X