Senin, 22 Desember 2025

Beri Sambutan di KTT D8, Presiden Prabowo Serukan Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi 

Photo Author
- Jumat, 20 Desember 2024 | 15:01 WIB
Presiden Prabowo memberikan sambutan pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8, di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir. (Foto: Tangkapan YouTube BPMI Setpres)
Presiden Prabowo memberikan sambutan pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8, di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir. (Foto: Tangkapan YouTube BPMI Setpres)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kelompok negara-negara berkembang memiliki peran strategis untuk menciptakan keseimbangan dan mendorong pertumbuhan inklusif. 

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan hal ini saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) ke-11 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.  

Presiden Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa D-8, yang terdiri dari delapan negara berkembang, memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan transformasi global. 

“D-8 bukan hanya sekumpulan negara berkembang. Kita adalah entitas ekonomi global yang kuat, dengan gabungan PDB mencapai USD4,81 triliun pada tahun 2023, menjadikan kita ekonomi terbesar ketiga di dunia,” ungkap Presiden.  

Baca Juga: Operasi Lilin 2024, Polri Siapkan Ribuan Posko untuk Amankan Libur Natal dan Tahun Baru

Ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan ekonomi biru sebagai salah satu strategi kunci untuk memperkuat kerja sama antarnegara anggota. 

Menurut Presiden, posisi geografis negara-negara D-8 memberikan keuntungan besar dalam memanfaatkan sumber daya maritim dan ekonomi berbasis kelautan.

“Kita memiliki potensi yang luar biasa untuk mengoptimalkan manfaat dari sumber daya kelautan ini. Kerja sama ini dapat menjadi fondasi strategis untuk pertumbuhan bersama,” ujarnya.  

Selain itu, Presiden Prabowo mendorong implementasi perjanjian perdagangan preferensial yang telah disepakati, serta memperkuat jaringan ekonomi halal melalui D-8 Halal Economic Network. 

Baca Juga: Pecat Pegawai Terlibat Sindikat Uang Palsu, Rektor UIN Alauddin Makassar: Saya Kecewa dan Malu

Ia percaya bahwa D-8 harus melangkah lebih jauh dari sekadar aliansi ekonomi.

“Kita perlu menjadikan D-8 sebagai gerakan global yang memperjuangkan keadilan, inklusivitas, dan kesejahteraan bersama bagi masyarakat dunia,” tegasnya.  

Dalam pidatonya, Presiden juga menyerukan pentingnya tatanan global yang adil dan berlandaskan hukum internasional. 

Ia mendorong negara-negara anggota untuk memanfaatkan potensi D-8 sebagai katalisator perubahan yang positif di tingkat global.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: setkab.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X