ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Di era digital yang serba cepat ini, Gen Z hidup dengan berbagai kemudahan teknologi yang membuat segalanya lebih praktis.
Dari hiburan hingga makanan, hampir semuanya bisa diakses dalam genggaman hanya dengan beberapa kali sentuhan layar.
Namun, di balik semua kemudahan ini, ada tantangan kesehatan yang semakin mengintai.
Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang kurang sehat menjadi faktor utama meningkatnya risiko obesitas serta berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Baca Juga: Polres Boyolali Tangkap Dua Kurir Narkoba, Sita Sabu dan Peralatan Edar
Banyak kebiasaan modern yang tanpa disadari membuat Gen Z semakin jarang bergerak.
Duduk berjam-jam untuk menonton film, bermain game, atau bekerja di depan layar komputer bisa menyebabkan gaya hidup sedentari yang berbahaya bagi kesehatan.
Ditambah lagi, layanan pesan-antar makanan yang semakin mudah membuat banyak orang enggan berjalan kaki atau memasak makanan sehat sendiri.
Lingkungan obesogenik, yaitu kondisi yang mendorong konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, juga semakin meningkat.
Minuman manis seperti kopi susu kekinian, makanan cepat saji, serta camilan tinggi kalori kini lebih mudah ditemukan dan dikonsumsi tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap tubuh.
Baca Juga: United Tractors Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Multimedia Artist, Simak Persyaratannya!
Menurut data kesehatan terbaru, obesitas sentral, yakni penumpukan lemak di sekitar perut, memiliki kaitan erat dengan peningkatan risiko diabetes dan hipertensi.
Gen Z yang kurang aktivitas fisik memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kondisi ini, yang berujung pada masalah kesehatan serius di masa depan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat sejak dini agar tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit.