ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Meski ukurannya sangat kecil, gigitan kutu kasur (bedbug) dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang cukup mengganggu aktivitas.
Serangga ini tak hanya bersembunyi di kasur, tetapi juga bisa berada di sofa, pakaian, karpet, hingga celah-celah kecil di rumah.
Karena aktif pada malam hari, banyak orang baru menyadari kehadirannya setelah muncul jejak gigitan di kulit.
Kutu kasur biasanya masuk ke rumah tanpa disadari, terutama setelah bepergian dan membawa koper atau pakaian yang terkontaminasi.
Mereka juga bisa menyebar melalui barang bekas, seperti kasur atau furnitur yang sebelumnya sudah terinfestasi, atau berpindah antarkamar di apartemen atau hotel yang memiliki masalah serupa.
Baca Juga: Ide Menu Intermittent Fasting untuk Gen Z yang Sedang Diet
Seperti apa bentuk gigitan kutu kasur?
Sebelum menggigit, bedbug mengeluarkan zat anestesi sehingga manusia tidak merasakan apa pun selama prosesnya.
Gejala gigitan biasanya baru muncul setelah beberapa hari. Tidak semua orang menunjukkan reaksi, sekitar 30–60% tidak mengalami gejala sama sekali.
Bagi yang bereaksi, gigitan kutu kasur dapat tampak sebagai:
bentol merah membengkak dengan titik gelap di bagian tengah
muncul berkelompok atau tersusun dalam garis
terasa sangat gatal atau panas
kadang disertai lepuh berisi cairan