kecantikan-gaya-hidup

Fenomena Micro Influencer Gen Z, dari Hobi Jadi Peluang Karier di Era Digital

Selasa, 2 September 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi. Fenomena micro influencer Gen Z menghadirkan konten jujur, interaktif, sekaligus peluang ekonomi kreatif digital. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Media sosial kini bukan hanya tempat berbagi momen pribadi, tetapi juga menjadi ladang peluang bagi anak muda untuk membangun pengaruh. 

Salah satu fenomena yang semakin mencuat adalah hadirnya micro influencer, khususnya dari kalangan Gen Z. 

Tidak seperti selebritas digital dengan jutaan pengikut, micro-influencer biasanya memiliki jumlah audiens yang lebih kecil, mulai dari 1.000 hingga 50.000 followers. 

Meski begitu, tingkat interaksi mereka justru lebih tinggi dan dianggap lebih autentik di mata pengikutnya.

Baca Juga: Liburan Lengkap di Waduk Darma Kuningan! Wisata Alam, Glamping, hingga Jeep Adventure Semua Ada

Autentisitas Jadi Kekuatan Utama

Bagi Gen Z, keaslian adalah segalanya. Mereka cenderung tidak tertarik pada konten yang terasa dibuat-buat atau terlalu promosi. 

Inilah mengapa micro-influencer memiliki tempat khusus di hati audiens. Konten mereka terasa lebih jujur, dekat, dan relatable. 

Misalnya, seorang mahasiswa yang rutin berbagi tips belajar, review skincare terjangkau, atau pengalaman merintis usaha kecil, lebih mudah dipercaya dibanding akun besar yang sering dipenuhi iklan.

Kolaborasi Brand dengan Micro Influencer

Tren ini tidak luput dari perhatian berbagai brand. Perusahaan kini mulai melirik micro-influencer untuk kampanye pemasaran digital mereka. 

Alasannya sederhana, engagement rate yang tinggi, biaya kerja sama yang lebih terjangkau, serta target audiens yang lebih spesifik. 

Misalnya, brand fashion lokal dapat bekerja sama dengan micro influencer Gen Z yang aktif di komunitas kampus, sehingga pesan produk lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Murni Perampokan, Staf Nondiplomatik Kemenlu Tewas Ditembak

Halaman:

Tags

Terkini