Ciri khas Gen Z adalah mampu mengolah informasi kompleks menjadi konten singkat dan visual.
Infografis, ilustrasi bergerak, animasi sederhana, hingga storytelling lucu membuat pengetahuan jadi lebih menyenangkan.
Mereka juga piawai memanfaatkan tren internet, seperti lagu viral atau challenge, untuk membungkus materi edukatif.
Inovasi ini membuat belajar terasa seperti hiburan. Tidak heran, banyak pelajar kini lebih tertarik membuka TikTok sebelum ujian daripada membaca modul.
Meski terlihat sepele, konten-konten ini justru membantu memperluas akses informasi dengan cara yang lebih dekat dengan kebiasaan Gen Z.
Baca Juga: Judistira Hermawan Serukan Penambahan RTH 10 Persen Demi Jakarta Lebih Hijau dan Berkelanjutan
Dampak Positif untuk Generasi Muda
Peran Gen Z sebagai pencipta konten edukatif membawa dampak besar.
Pertama, mereka ikut membangun budaya belajar sepanjang hayat (lifelong learning).
Informasi bermanfaat kini bisa diakses kapan saja, bahkan sambil bersantai.
Kedua, mereka menumbuhkan rasa percaya diri generasi muda untuk berbagi pengetahuan, meskipun bukan dari latar belakang guru atau akademisi.
Lebih jauh lagi, konten edukatif juga membuka peluang ekonomi. Banyak kreator Gen Z yang sukses mengembangkan channel mereka hingga mendapat sponsor, iklan, atau bahkan membuka kelas berbayar.
Hal ini menunjukkan bahwa berbagi ilmu tidak hanya bermanfaat, tapi juga bisa menjadi sumber penghasilan.
Baca Juga: Gol Ajaib Szoboszlai Tumbangkan Arsenal, Liverpool Kokoh di Puncak Liga Inggris
Tantangan yang Perlu Diwaspadai