ESENSI.TV, KESEHATAN - Karbohidrat merupakan salah satu makronutrien utama yang menjadi sumber energi tubuh.
Namun, tidak semua karbohidrat memiliki efek yang sama terhadap kesehatan, terutama saat menjalani diet.
Secara umum, karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana.
Karbohidrat sederhana terdiri dari satu atau dua molekul gula yang cepat dicerna tubuh.
Baca Juga: KKB Serang Kampung di Puncak, 3 Tewas dan 11 Honai Dibakar karena Konflik Pribadi
Contohnya adalah gula pasir, permen, kue, roti putih, dan minuman manis. Karena struktur molekulnya sederhana, jenis karbohidrat ini langsung diserap ke dalam darah sehingga menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks memiliki struktur molekul yang panjang dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Makanan yang termasuk dalam jenis ini antara lain nasi merah, kentang, ubi, jagung, roti gandum utuh, oatmeal, dan kacang-kacangan.
Karena proses pencernaannya lambat, energi yang dihasilkan karbohidrat kompleks lebih bertahan lama dan tidak memicu lonjakan gula darah mendadak.
Baca Juga: UNESA Buka Lowongan Dosen Tetap 2025, Terbuka untuk Lulusan S2 dan S3
Untuk program diet sehat, karbohidrat kompleks jauh lebih disarankan. Kandungan serat di dalamnya membantu memperlambat penyerapan glukosa, menjaga rasa kenyang lebih lama, serta mengoptimalkan pencernaan.
Efek ini sangat penting bagi orang yang ingin menurunkan berat badan tanpa merasa cepat lapar.
Karbohidrat sederhana, meskipun dapat memberikan energi cepat, cenderung menyebabkan fluktuasi gula darah yang drastis.
Setelah lonjakan energi, tubuh akan mengalami penurunan energi yang tajam atau disebut “sugar crash”, sehingga menimbulkan rasa lelah dan lapar dalam waktu singkat.