ESENSI.TV, KESEHATAN - Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan dapat ditemukan dalam berbagai makanan pokok, termasuk nasi.
Dua jenis nasi yang paling umum dikonsumsi adalah nasi putih dan nasi merah. Keduanya sama-sama mengandung karbohidrat, namun jenis dan dampaknya pada tubuh berbeda.
Nasi putih adalah hasil penggilingan beras yang menghilangkan lapisan dedak dan germ.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Ramah Anak untuk Liburan Keluarga yang Seru
Proses ini menjadikan nasi putih lebih halus dan memiliki tekstur lembut, tetapi juga membuatnya kehilangan sebagian besar serat, vitamin B, dan mineral penting. Karbohidrat pada nasi putih sebagian besar terdiri dari pati sederhana yang mudah dicerna tubuh.
Sebaliknya, nasi merah adalah beras utuh yang hanya mengalami pengelupasan lapisan luar, tanpa proses pemolesan lebih lanjut.
Kandungan seratnya jauh lebih tinggi daripada nasi putih, sehingga membuat nasi merah lebih lambat dicerna dan tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat dalam nasi merah tergolong kompleks, memberikan efek kenyang lebih lama.
Satu porsi nasi putih (sekitar 150 gram) mengandung sekitar 45 gram karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi. Ini berarti konsumsi nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.
Sedangkan nasi merah dalam porsi yang sama mengandung sekitar 40-43 gram karbohidrat, namun dengan indeks glikemik yang lebih rendah.
Bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani diet rendah gula, nasi merah lebih direkomendasikan karena membantu mengontrol kadar glukosa darah.
Selain itu, kandungan antioksidan seperti antosianin dalam kulit beras merah memberikan manfaat tambahan dalam menjaga kesehatan.
Meskipun demikian, nasi putih tidak sepenuhnya buruk. Dalam kondisi tertentu, nasi putih bisa lebih mudah dicerna dan cocok untuk orang dengan masalah pencernaan atau yang membutuhkan energi cepat.