ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Di era digital, media sosial telah menjadi panggung besar tempat semua orang berlomba menunjukkan kehidupan yang tampak sempurna.
Namun, di balik unggahan indah tersebut, banyak dari kita, terutama Gen Z, merasakan tekanan yang luar biasa untuk selalu tampil "bahagia" dan "ideal."
Apa yang seharusnya menjadi alat untuk berbagi momen justru berubah menjadi sumber stres dan persaingan tanpa akhir.
Media sosial awalnya dirancang untuk menghubungkan orang dan berbagi momen spesial.
Baca Juga: Kemensos dan Kementerian PPPA Kolaborasi, Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak
Namun, kini platform ini telah berkembang menjadi arena "highlight reel" yang penuh dengan cuplikan momen terbaik dari hidup seseorang.
Dari liburan mewah hingga rutinitas olahraga yang sempurna, unggahan semacam ini menciptakan standar kebahagiaan yang tidak realistis.
Budaya “Highlight Reel”
Media sosial mendorong pengguna untuk hanya membagikan sisi terbaik kehidupan mereka.
Hal ini membuat banyak orang merasa tertekan untuk mengikuti standar tersebut.
Tak jarang, Gen Z sering merasa harus mengunggah sesuatu yang "estetis" meskipun sedang mengalami hari yang cukup buruk. Tekanan ini melelahkan, namun tetap sulit untuk dihindari.
Baca Juga: Pesona Pantai dengan Pasir Hitam dan Putih di Wedi Ireng, Destinasi Wisata yang Tak Boleh Terlewat
Positivitas Beracun
Tekanan untuk terlihat bahagia sepanjang waktu dikenal sebagai "positivitas beracun."
Artikel Terkait
6 Tips Jitu Mengelola Kesehatan Mental Gen Z di Tengah Rutinitas Padat
Tak Boleh Terlewat, Berikut Tips Gaya Hidup Sehat untuk Gen Z di Era Digital
Lebih Mengenal Budaya Kerja Gen Z, Fleksibilitas dan Transparansi jadi prioritas utama
Kecerdasan Buatan Sudah Tak Terbendung, Inilah Sederet Kelebihan AI yang Bisa Menyokong Kehidupan Gen Z
Dahsyatnya Tekanan Media Sosial yang Dirasakan Gen Z, Bukti Pentingnya Menjaga Jejak Digital Tetap Positif