Pola Tidur Anak Berantakan? Ini Cara Orang Tua Gen Z Mengatasinya

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Pola tidur anak berantakan memang menjadi tantangan besar bagi banyak keluarga muda masa kini.

Orang tua Gen Z yang hidup di era serba cepat sering dihadapkan pada situasi di mana anak sulit tidur tepat waktu, sering terbangun di malam hari, atau justru aktif ketika seharusnya beristirahat.

Masalah ini tak hanya berdampak pada kesehatan si kecil, tapi juga pada keseimbangan waktu istirahat orang tuanya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Alfamidi Terbaru 2025, Banyak Posisi Dibuka di Berbagai Kota

Berbeda dari generasi sebelumnya, orang tua Gen Z cenderung mencari solusi yang lebih fleksibel dan penuh pemahaman terhadap kebutuhan anak.

Mereka tidak lagi memaksakan jam tidur ketat, melainkan mencoba memahami pola alami tubuh anak dan menyesuaikannya secara bertahap. Pendekatan ini dinilai lebih realistis di tengah kehidupan modern yang dinamis.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menciptakan rutinitas tidur yang konsisten tapi santai.

Baca Juga: Arsenal Tak Tertembus! Delapan Laga Tanpa Kebobolan Buat The Gunners Makin Perkasa di Eropa

Misalnya, menyiapkan waktu tenang sebelum tidur dengan membaca buku, mendengarkan musik lembut, atau bercerita bersama. Rutinitas seperti ini membantu anak mengenali sinyal bahwa waktu tidur sudah dekat tanpa merasa dipaksa.

Selanjutnya, hindari paparan layar sebelum tidur. Orang tua Gen Z yang sadar akan dampak cahaya biru dari gadget biasanya mulai mengurangi waktu menonton atau bermain gawai anak setidaknya satu jam sebelum tidur. Ini membantu otak anak lebih cepat rileks dan menghasilkan hormon melatonin secara alami.

Selain itu, kenyamanan kamar tidur juga berperan besar. Pencahayaan lembut, suhu ruangan yang sejuk, serta kasur yang nyaman bisa membuat anak tidur lebih nyenyak. 

Beberapa orang tua bahkan menambahkan aroma terapi lembut seperti lavender agar suasana lebih tenang.

Baca Juga: Tren Home Cafe ala Gen Z, Dari Dapur Sendiri Jadi Tempat Nongkrong Estetik

Namun, tidak semua anak mudah menyesuaikan diri. Di sinilah peran orang tua Gen Z sebagai pendamping yang sabar dan adaptif diuji.