ESENSI.TV GAYA HIDUP - Bagi banyak ibu di Indonesia, masa nifas tidak hanya soal beristirahat dan merawat bayi, tetapi juga merawat tubuh agar cepat pulih.
Salah satu tradisi yang masih populer hingga kini adalah mengonsumsi jamu setelah melahirkan.
Minuman herbal ini dipercaya mampu mengembalikan tenaga, memperlancar ASI, hingga menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Namun, meski terbuat dari bahan alami, bukan berarti jamu bisa diminum tanpa aturan, Bun. Ada hal penting yang perlu diperhatikan agar manfaatnya optimal dan tidak menimbulkan efek samping.
Baca Juga: Judistira Hermawan Dorong Pembangunan RSUD Modern di Kecamatan Cakung
Tradisi dan Komposisi Jamu Pascamelahirkan
Jamu pascapersalinan biasanya dibuat dari campuran bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak, kencur, daun sirih, serta rempah-rempah lainnya.
Beberapa jenis jamu yang sering dikonsumsi antara lain kunyit asam, beras kencur, dan jamu galian.
Racikan ini tidak hanya memberikan rasa hangat di tubuh, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat seperti:
Mempercepat pemulihan tubuh setelah persalinan
Menambah stamina dan energi
Menjaga kesehatan organ dalam dan daya tahan tubuh
Membantu melancarkan produksi ASI.
Baca Juga: Demo Kenaikan PBB di Pati Berujung Ricuh, Bupati Sudewo Dilempari Massa saat Minta Maaf
Artikel Terkait
Waspada! 5 Ciri Balita Terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang Harus Diketahui Orang Tua
Diet Sehat Tanpa Sengsara, Ini Manfaat Serat yang Sering Diabaikan Tapi Ampuh Bikin Langsing
Cara Tepat Mengatasi Demam Tinggi pada Anak Balita Agar Tidak Membahayakan
Kenali Gejala Cacingan pada Balita dan Cara Pencegahannya yang Efektif
Panduan Skala Pedas, Bedakan Cabai Aman hingga yang Bikin Lidah Terbakar