Teknik Mengendarai Motor Matic di Turunan Tajam agar Tidak Ngeblong dan Tetap Stabil

Selain teknik rem, posisi tubuh juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan motor saat menuruni jalan curam.

Posisikan tubuh sedikit condong ke belakang untuk membantu menahan beban dan memberi tekanan lebih pada ban belakang.

Pandangan mata tetap fokus ke depan agar bisa membaca kondisi jalan dan memperkirakan reaksi yang perlu dilakukan.

Jangan melihat ke bawah atau terlalu dekat ke roda karena bisa membuat refleks menjadi lambat dan membahayakan.

Dengan tubuh seimbang dan pandangan terarah, pengendara bisa lebih siap menghadapi belokan, lubang, atau hambatan lainnya.

 Baca Juga: Jaga Asa Juara di Seri Musim Panas, West Ham Kalahkan Everton Setelah Tertinggal di Chicago

5. Istirahat Jika Turunan Terlalu Panjang dan Rem Terasa Panas

Jika sedang melewati turunan panjang seperti di daerah pegunungan, sempatkan berhenti sejenak untuk mendinginkan rem.

Rem yang terus-menerus dipakai akan panas dan kehilangan daya cengkeram sehingga membuat motor sulit dihentikan.

Tanda-tanda rem mulai bermasalah adalah tuas rem terasa lebih dalam, suara berdecit, atau motor tetap melaju meski direm.

Dengan berhenti sejenak, suhu sistem rem bisa turun dan performa kembali optimal saat melanjutkan perjalanan.

Langkah ini sering diabaikan, padahal sangat krusial untuk mencegah kecelakaan akibat rem blong di turunan ekstrem.

 Baca Juga: 5 Cara Efektif Gen Z Mengelola Uang Sejak Usia Muda Tanpa Terlilit Utang

Mengendalikan motor matic di jalan turunan membutuhkan teknik yang berbeda dari motor manual karena tidak adanya engine brake alami.

Dengan kombinasi rem yang tepat, pengaturan kecepatan sejak awal, serta posisi tubuh yang benar, pengendara bisa tetap aman dan nyaman menurun.***(LL)