3. Ajak Anggota Jadi Bagian dari Keputusan Penting
Biar komunitas nggak terasa seperti "milik ketua doang," libatkan anggota dalam pengambilan keputusan.
Buat polling di grup, diskusi terbuka, atau bahkan adakan sesi brainstorming bareng.
Gen Z suka merasa punya andil dan suara, jadi, biarkan mereka terlibat menentukan arah komunitas.
Baca Juga: Rekrutmen Besar-Besaran PT INKA 2025: Kesempatan Emas untuk Fresh Graduate, OAP, dan Disabilitas
4. Buat Kegiatan Rutin yang Kekinian dan Seru
Komunitas yang hanya aktif di awal lalu mati suri pasti bikin anggota kabur. Buatlah kegiatan rutin yang menarik dan relate sama minat Gen Z.
Bisa berupa online meetup, diskusi topik terkini, collab bareng komunitas lain, hingga acara offline seperti gathering atau volunteer bareng. Konsistensi adalah kunci biar komunitas kamu nggak tenggelam.
5. Apresiasi Anggota yang Aktif Berkontribusi
Gen Z suka diakui usahanya — jadi jangan pelit apresiasi! Berikan shout-out di media sosial komunitas buat anggota yang aktif, atau adakan penghargaan kecil seperti "Member of the Month."
Hadiah kecil atau merchandise eksklusif komunitas juga bisa jadi penyemangat buat mereka tetap semangat berkontribusi.
6. Fleksibel dan Adaptif dengan Tren Baru
Gen Z hidup di tengah perubahan cepat, jadi komunitas juga harus gesit menyesuaikan diri. Jangan kaku sama format lama.
Cobalah eksplorasi ide-ide baru, seperti bikin konten TikTok bareng, live podcast, atau webinar interaktif.
Artikel Terkait
10 Cara Branding Bisnis Online yang Kuat dan Relevan untuk Gen Z
Kerja Santai, Cuan Jalan! 5 Pekerjaan Fleksibel untuk Gen Z yang Mageran
Sulit Terbuka Secara Emosional? Ini 8 Langkah agar Gen Z Bisa Lebih Nyaman Berbagi Perasaan
Tak Perlu Jadi Ekstrovert! Begini Cara Gen Z Bisa Dapat Banyak Teman
10 Cara Jadi Anggota Komunitas Favorit ala Gen Z: Aktif, Asyik, dan Bikin Disukai Semua Orang