internasional

Hamas dan Israel Terlibat Negosiasi Sengit Terkait Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Senin, 6 Januari 2025 | 09:00 WIB
Kondisi Gaza setelah serangan udara Israel akhir pekan. (Foto: reuters.com)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza kembali memanas pada Minggu (5/01/2025) di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Hamas. 

Negosiasi ini bertujuan untuk menghentikan konflik berkepanjangan serta memulangkan para sandera Israel yang dibawa ke Gaza. 

Namun, hingga kini, kedua pihak masih berselisih soal rincian kesepakatan.

Seorang pejabat Hamas mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun daftar 34 sandera Israel yang siap dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian awal. 

Baca Juga: Kisruh PPN 12 Persen, DPR Akan Panggil Kemenkeu Bahas Kebijakan yang Dinilai Multitafsir  

Meski demikian, pemerintah Israel melalui kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa Hamas belum menyerahkan daftar resmi. 

Pada hari yang sama, pejabat Hamas membagikan salinan daftar sandera tersebut kepada Reuters, menegaskan bahwa mereka berkomitmen pada kesepakatan.

Negosiasi ini dilakukan dengan dukungan mediator dari Qatar, Mesir, dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden. 

Washington mendesak Hamas agar segera menyepakati perjanjian. Di sisi lain, Israel mengirimkan negosiatornya ke Doha pada Jumat lalu untuk melanjutkan pembicaraan. 

Meski demikian, belum ada kepastian apakah kedua belah pihak akan segera mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Berikut Strategi Menabung Gen Z Tips Jitu untuk Masa Depan Finansial Cerah

"Kesepakatan apa pun untuk pembebasan sandera Israel harus disertai dengan komitmen Israel untuk menarik pasukan dari Gaza dan menyetujui gencatan senjata permanen," ujar seorang pejabat Hamas yang enggan disebutkan namanya. 

Namun, ia menambahkan bahwa hingga kini, Israel belum menunjukkan langkah konkret untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Sementara itu, serangan udara Israel di Gaza selama akhir pekan menewaskan lebih dari 100 orang, menurut laporan petugas medis setempat. 

Halaman:

Tags

Terkini