internasional

Pernyataan Takaichi Picu Ketegangan, China Sebut Jepang Ingin Bangkitkan Kembali Militerisme Perang Dunia II

Jumat, 14 November 2025 | 13:37 WIB
Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi. (Foto: Instagram @takaichi_sanae)

ESENSI.TV, TOKYO - Hubungan antara Jepang dan China kembali memanas setelah komentar terbaru Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, mengenai Taiwan memicu ketegangan diplomatik. 

Di tengah dinamika geopolitik Asia Timur yang semakin sensitif, pernyataan Tokyo dianggap Beijing sebagai langkah provokatif yang membuka luka sejarah lama antara kedua negara.

Surat kabar resmi Partai Komunis China, People’s Daily, menuduh Jepang sedang berusaha menghidupkan kembali militerisme masa Perang Dunia II.

Hal tersebut muncul setelah Takaichi menyebut bahwa serangan China terhadap Taiwan bisa menjadi situasi yang mengancam keberlangsungan Jepang. Menurutnya, kondisi tersebut dapat memicu respons militer dari Tokyo.

Baca Juga: Tips Efektif Atasi Kulit Wajah Berminyak yang Banyak Dialami Gen Z

Beijing menilai pernyataan tersebut bukan sekadar komentar politik, melainkan bagian dari upaya sayap kanan Jepang yang ingin keluar dari batasan konstitusi pascaperang untuk kembali memperkuat kekuatan militernya.

Ketegangan meningkat ketika diplomat China di Osaka membagikan artikel terkait pernyataan Takaichi di platform X. 

Ia menambahkan komentar keras berupa ancaman bernada agresif yang membuat pemerintah Jepang segera melayangkan protes resmi.

Tak lama setelah itu, media pemerintah China menerbitkan sejumlah editorial bernada tajam yang menyerang Takaichi, memanfaatkan isu sejarah perang dan sensitivitas China terhadap topik Taiwan.

Baca Juga: Penyebab Motor Sering Mogok Saat Hujan dan Cara Mengatasinya

People’s Daily: Jepang Tengah Mengulang Kesalahan Masa Lampau

Dalam editorial yang ditulis dengan nama pena 'Zhong Sheng', yang sering digunakan untuk menyampaikan pandangan resmi kebijakan luar negeri China, People’s Daily menilai bahwa sikap Takaichi mencerminkan pola pikir yang berbahaya.

Editorial tersebut menyinggung beberapa isu historis yang selalu memicu ketegangan Beijing–Tokyo, seperti narasi 'ancaman China' yang semakin sering digulirkan Jepang.

Menurut People’s Daily, langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa Jepang melaju tanpa rem menuju pembangunan kekuatan militer yang agresif.

Halaman:

Tags

Terkini