internasional

Waduh! Istri PM Nepal Dibakar Demonstran Hidup-Hidup

Rabu, 10 September 2025 | 14:53 WIB
Istri mantan Perdana Menteri Nepal, Rajyalaxmi Chitrakar dibakar demonstran hidup-hidup. (Foto: X @AcciondeImpacto)

ESENSI.TV, DALLU - Aksi demonstrasi di Nepal mengakibatkan istri mantan Perdana Menteri Nepal yang bernama Rajyalaxmi Chitrakar, dibakar hidup-hidup oleh para demonstran yang telah mengepung dan membakar kediamannya.

Ia dinyatakan tewas pada Selasa (09/09/2025) Waktu setempat, di daerah Dallu, Kathmandu seperti dikutip dari NDTV.

Pasca pembakaran terhadap dirinya, Rajyalaxmi sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun ia meninggal dunia dalam perawatannya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli menyatakan mengundurkan diri pada hari Selasa (09/09/2025).

Baca Juga: Perum DAMRI Buka Lowongan Mekanik, Siap Ditempatkan di Seluruh Indonesia

Kronologis Peristiwa

Aksi demonstrasi bermula dari kemarahan kaum muda, atau yang disebut protes Gen Z terhadap pemblokiran beberapa situs media sosial oleh pemerintah.

Diantaranya, Facebook, X, dan YouTube. Alasan pemblokiran adalah perusahaan-perusahaan tersebut gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.

Kemarahan warga berlanjut saat polisi kemudian melepaskan tembakan ke arah para demonstran. Akibatnya, sebanyak 22 orang dikabarkan tewas akibat tembakan polisi.

Meski kemudian, pemerintah mencabut pemblokiran situs media sosial itu, namun protes terus berlanjut.

Baca Juga: Djed Spence Ukir Sejarah, Jadi Muslim Pertama yang Bela Timnas Inggris

Para demonstran lalu mulai membakar rumah beberapa pemimpin tertinggi Nepal dan gedung parlemen. Akibatnya, bandara di Katmandu ditutup, dan helikopter militer mengangkut beberapa menteri ke tempat yang aman.

Saat protes semakin intensif, massa juga marah atas dugaan korupsi oleh pemerintah. Kerusuhan meluas hingga menjadi kritik yang tajam terhadap pemerintah.

Banyak pemuda Nepal marah karena anak-anak pejabat yang disebut anak nepo, menikmati gaya hidup mewah dan berbagai keuntungan sementara.

Kemewahan ini kontras dengan kondisi di Nepal ketika sebagian besar anak muda berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. ***

Tags

Terkini