Tiongkok menyatakan siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan Afghanistan. Sementara itu, Amerika Serikat hanya menyampaikan belasungkawa tanpa komitmen jelas soal dukungan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan misi PBB di Afghanistan sedang menyiapkan langkah bantuan. Paus Fransiskus pun ikut menyampaikan doa dan belasungkawa.
Baca Juga: Kreativitas Gen Z Ubah Cara Belajar, Edukasi Jadi Lebih Seru dan Menghibur
Secara geografis, Afghanistan memang rawan bencana gempa bumi. Wilayah Hindu Kush, tempat bertemunya lempeng tektonik India dan Eurasia, sering menjadi pusat gempa mematikan.
Pada 2022 lalu, gempa berkekuatan 6,1 SR menewaskan lebih dari 1.000 orang. Kini, hanya dua tahun berselang, bencana serupa kembali menelan ratusan korban jiwa.***(LL)