internasional

Afghanistan Diguncang Gempa Dahsyat, Renggut 800 Nyawa dan Ribuan Lainnya Terluka

Selasa, 2 September 2025 | 09:02 WIB
Afghanistan diguncang gempa besar, 800 orang tewas dan ribuan terluka, Taliban minta bantuan dunia. (Foto: Instagram @pukhtoon_trollz)

Korban selamat lainnya menegaskan kebutuhan mendesak: ambulans, dokter, makanan, dan peralatan untuk menyelamatkan yang masih hidup.

Ziaul Haq Mohammadi, mahasiswa asal Jalalabad yang merasakan guncangan, menceritakan bahwa ia sampai terjatuh saat mencoba berdiri. 

“Kami menghabiskan malam penuh ketakutan. Gempa susulan bisa saja terjadi kapan saja,” ujarnya.

Baca Juga: Kebun Raya Kuningan, Wisata Alam dan Edukasi dengan Pesona Ribuan Tanaman di Kaki Gunung Ciremai

Krisis Bertumpuk di Tengah Pemerintahan Taliban

Gempa ini semakin memperberat beban pemerintahan Taliban, yang sejak mengambil alih kekuasaan pada 2021 menghadapi banyak krisis.

Mulai dari penurunan tajam bantuan internasional, deportasi ratusan ribu warga Afghanistan dari negara tetangga, hingga pemangkasan dana kemanusiaan oleh komunitas internasional karena kebijakan Taliban terhadap perempuan.

Data PBB menunjukkan lebih dari separuh penduduk Afghanistan kini membutuhkan bantuan kemanusiaan. 

Namun, bantuan global terus menyusut: dari 3,8 miliar dolar AS pada 2022 menjadi hanya 767 juta dolar tahun ini.

Baca Juga: Sampaikan Maaf Usai Rumahnya Dijarah, Menkeu Sri Mulyani: Kami Terus Berbenah, Tugas Negara Bukan untuk Korupsi atau Menindas

Seruan Bantuan Internasional

Pemerintah Taliban melalui juru bicara Kementerian Kesehatan, Sharafat Zaman, secara terbuka meminta dukungan global. 

“Kami sangat membutuhkan bantuan, banyak nyawa dan rumah yang hilang,” ujarnya. 

Juru bicara Zabihullah Mujahid juga menekankan bahwa seluruh tim penyelamat dikerahkan untuk mempercepat distribusi bantuan, mulai dari pangan, kesehatan, hingga keamanan.

Respons dari luar negeri mulai berdatangan. India mengirimkan 1.000 tenda keluarga serta 15 ton makanan ke Kunar. 

Halaman:

Tags

Terkini