Pemecatan ini menambah daftar panjang kekhawatiran tentang campur tangan politik dalam lembaga-lembaga independen. BLS, yang selama puluhan tahun beroperasi bebas dari tekanan politik, kini menjadi sorotan tajam.
Banyak pihak mendesak Kongres melakukan penyelidikan untuk memastikan integritas lembaga ini tetap terjaga. Namun, di tengah polarisasi politik yang tajam, efektivitas pengawasan tersebut masih diragukan.
Pengunduran diri salah satu pejabat Federal Reserve, Adriana Kugler, yang terjadi tak lama setelah pemecatan ini, juga memicu spekulasi bahwa Trump berusaha memperluas pengaruhnya di lembaga-lembaga kunci pembuat kebijakan ekonomi.
Jika benar, langkah ini bisa menjadi preseden berbahaya yang mengikis kepercayaan pada data resmi pemerintah.the feBaca Juga: Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,25%-5,5%, The Fed: Inflasi Masih Tinggi
Data BLS bukan hanya penting bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi dunia. Investor, perusahaan multinasional, dan pembuat kebijakan internasional menggunakan angka-angka ini sebagai dasar pengambilan keputusan.
“Jika kredibilitas BLS runtuh, pasar global akan kehilangan salah satu sumber informasi paling tepercaya,” kata seorang mantan pejabat BLS yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Pemecatan Kepala BLS mungkin dimaksudkan sebagai langkah politik jangka pendek, tetapi konsekuensinya bisa panjang. Mengaburkan garis antara data objektif dan kepentingan politik berisiko merusak kepercayaan fundamental terhadap ekonomi Amerika — sebuah pondasi yang selama ini menjadikan AS sebagai pusat keuangan dunia. ***
Baca Juga: WNA Amerika Mengamuk di Klinik Bali, Rusak Fasilitas hingga Usir Pasien Lain