internasional

Bantuan Tertahan, Warga Gaza Kian Terdesak di Tengah Ancaman Lapar dan Serangan Udara Israel

Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:35 WIB
Penduduk Israel manghalangi bantuan yang akan masuk ke Gaza. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)

ESENSI.TV, PALESTINA - Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza kian hari semakin mengkhawatirkan. 

Meski ada pelonggaran blokade oleh Israel, pengiriman bantuan belum mampu menjangkau seluruh masyarakat yang terdampak. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Gaza saat ini masih sangat minim dan belum memenuhi kebutuhan dasar penduduk, terutama di tengah kondisi kelaparan yang makin meluas. 

Keadaan ini diperparah oleh penjarahan terhadap truk-truk bantuan serta serangan udara yang mengakibatkan korban jiwa di pihak penjaga keamanan bantuan.

Baca Juga: Man City Juara Premier League 2 Usai Kalahkan Southampton di Final Playoff

Pada hari Kamis lalu (22/5), militer Israel melaporkan bahwa sebanyak 107 truk pembawa tepung, makanan, dan pasokan medis telah berhasil masuk ke Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom. 

Namun, menurut catatan kelompok bantuan Palestina, total truk bantuan yang berhasil masuk sejak Senin baru mencapai 119 unit, jumlah yang sangat jauh dari kebutuhan minimal 500 hingga 600 truk per hari. 

Kondisi ini menggambarkan kesenjangan besar antara bantuan yang tersedia dan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.

Distribusi bantuan pun tidak berjalan lancar. Di wilayah sekitar Khan Younis, sejumlah truk bantuan dilaporkan dijarah oleh sekelompok pria bersenjata. 

Baca Juga: Kesempatan Karier di Ajinomoto, Tiga Posisi Dibuka untuk Profesional Muda, Cek Syarat dan Tenggatnya!

Jaringan organisasi kemanusiaan Palestina menyampaikan keprihatinan mendalam atas aksi penjarahan ini, menyebut bahwa makanan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak dan keluarga yang kelaparan justru dirampas. 

Dalam insiden terbaru, enam anggota tim keamanan yang bertugas mengawal truk bantuan dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.

Program Pangan Dunia (WFP) turut melaporkan bahwa 15 truk bantuan yang membawa tepung untuk roti juga dijarah. 

Mereka menyatakan bahwa meningkatnya keputusasaan masyarakat Gaza menjadi penyebab utama memburuknya keamanan dan memperbesar risiko distribusi bantuan.

Halaman:

Tags

Terkini