internasional

Ditengah Upaya Gencatan Senjata, Gempuran Israel Tanpa Henti Tewaskan Puluhan Warga Gaza

Jumat, 16 Mei 2025 | 08:00 WIB
Warga mencari korban di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza.(Foto: Instagram @gazaupdateindonesia)

Baca Juga: Liburan Menyegarkan di Nimo Jungle Hot Spring, Kolam Air Panas dengan Nuansa Alam Liar

Negosiasi ini melibatkan utusan dari Amerika Serikat serta mediator dari Qatar dan Mesir. 

Hamas menuding Israel menggunakan pendekatan militer sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan dalam perundingan, dengan menyebutnya sebagai "negosiasi di balik tembakan."

Kekejaman yang terus berlangsung ini dirasakan warga Palestina sebagai penderitaan yang lebih buruk dibandingkan "Nakba" tahun 1948—tragedi saat ratusan ribu warga Palestina diusir dari tanah mereka saat berdirinya negara Israel. 

Seorang warga Gaza, Ahmed Hamad, mengungkapkan bahwa mereka kini hidup dalam kondisi penuh ketakutan, terus mengungsi, dan tak pernah merasa aman.

Baca Juga: Siap Bangkit Jadi Macan Asia, Misbakhun Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen

Kekerasan di Gaza meningkat sejak kunjungan Presiden Trump ke negara-negara Teluk, yaitu Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, pada hari Selasa. 

Banyak pihak berharap Trump bisa mendorong tercapainya gencatan senjata, namun sejauh ini hasilnya belum terlihat. 

Serangan sehari sebelumnya, pada Rabu, juga menewaskan sedikitnya 80 orang, memperparah kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Sementara itu, Hamas menyatakan siap untuk membebaskan seluruh sandera yang mereka tahan jika Israel bersedia menghentikan perang. 

Baca Juga: JPO Cakung Rusak, Judistira Hermawan Desak Renovasi dan Penambahan Lift untuk Lansia

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih menolak penghentian perang secara permanen dan hanya mempertimbangkan gencatan senjata sementara. 

Netanyahu menegaskan bahwa perang hanya akan berakhir jika Hamas berhasil dilenyapkan sepenuhnya.

Kondisi kemanusiaan di Gaza pun semakin mengkhawatirkan. Kelompok bantuan internasional memperingatkan bahwa wilayah ini berada di ambang kelaparan. 

Sejak 2 Maret, tidak ada bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk ke Gaza. 

Halaman:

Tags

Terkini