Baca Juga: Bologna Juara Coppa Italia 2025, Akhiri Penantian 51 Tahun Lewat Kemenangan atas Milan
Setengah juta orang diperkirakan menghadapi ancaman kelaparan akut.
Sebuah organisasi bantuan kemanusiaan yang didukung AS direncanakan mulai beroperasi akhir Mei, namun masih membutuhkan izin Israel untuk memungkinkan PBB dan pihak lainnya mengirim bantuan lebih awal.
Hamas berharap pengiriman bantuan dapat segera dimulai setelah mereka membebaskan seorang tentara Amerika-Israel, Edan Alexander, dari penahanan.
Namun mereka juga mengingatkan bahwa kegagalan dalam memberikan bantuan kemanusiaan akan berdampak negatif terhadap kelanjutan negosiasi pertukaran tahanan.
Baca Juga: Karier Menjanjikan di MDKA, Dibuka Lowongan Accounting Officer untuk Lulusan Akuntansi
Dengan meningkatnya korban, terhambatnya distribusi bantuan, dan belum adanya kesepakatan damai, Gaza kini benar-benar berada di titik nadir krisis kemanusiaan yang mendesak perhatian dunia.***(LL)
Artikel Terkait
Kekhawatiran Meningkat, Warga India dan Pakistan Panik Timbun Makanan hingga Mengungsi
Kirim Bantuan untuk Palestina di Gaza, Tanpa Takut China Terobos Wilayah Udara Israel
Modi Peringatkan Pakistan: India Akan Balas Jika Diserang, Tak Takut Ancaman Nuklir
Pakistan Janji Patuhi Gencatan Senjata, Tapi Siap Balas Jika India Serang Lagi
Israel Cemas Ditinggal Trump, Netanyahu Pilih Diam di Tengah Perubahan Arah Politik AS