Siap Bangkit Jadi Macan Asia, Misbakhun Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen

ESENSI.TV, JAKARTA - Harapan besar terhadap masa depan ekonomi Indonesia terus digaungkan oleh para pengambil kebijakan. 

Salah satu suara optimis datang dari Ketua Komisi XI DPR RI, M. Misbakhun, yang meyakini bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. 

Ia menilai bahwa dengan kerja sama lintas lembaga dan arah kebijakan yang tepat, Indonesia bisa kembali menjadi kekuatan ekonomi utama di kawasan Asia seperti era kejayaannya di masa lalu.

Dalam acara Capital Market Forum 2025 yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Misbakhun menyatakan dukungannya terhadap target ambisius Presiden Prabowo Subianto yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen. 

Baca Juga: Bologna Juara Coppa Italia 2025, Akhiri Penantian 51 Tahun Lewat Kemenangan atas Milan

Untuk mewujudkan hal itu, Komisi XI DPR berkomitmen untuk turut andil dalam memperkuat peran strategis Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan, serta Bank Indonesia.

Misbakhun menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan pertumbuhan ekonomi berada pada sinergi yang kuat antara kebijakan fiskal dan moneter. 

Menurutnya, integrasi yang harmonis antara kedua kebijakan tersebut akan menciptakan iklim kepercayaan dan kepastian yang dibutuhkan dunia usaha dan investor untuk berkembang lebih agresif.

Ia juga mengingatkan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara tetangga yang kini ekonominya menunjukkan performa impresif.

Baca Juga: Karier Menjanjikan di MDKA, Dibuka Lowongan Accounting Officer untuk Lulusan Akuntansi

"Vietnam saja sudah di angka 6 persen dan menuju 7 persen, Filipina juga tumbuh cepat. Kita harus berbenah," ujarnya, dikutip pada Kamis, 15 Mei 2025.

Misbakhun mengungkapkan bahwa Indonesia pernah mengalami masa keemasan di era pemerintahan Presiden Soeharto, di mana pertumbuhan ekonomi konsisten di angka 7 hingga 8 persen. 

Saat itu, meski ruang fiskal terbatas, pemerintah mampu menggerakkan seluruh sektor ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang stabil dan kuat.

Ia menambahkan bahwa jika Indonesia bisa kembali menumbuhkan ekonominya hingga ke level tersebut, bukan tidak mungkin negeri ini akan kembali disegani di mata internasional seperti saat dijuluki Macan Asia.