ESENSI.TV, INDIA - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah pernyataan tegas disampaikan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Dalam pidato publiknya yang disiarkan televisi pada Senin (13/5/2025), Modi menegaskan bahwa India tidak akan tinggal diam apabila kembali menjadi korban serangan teroris, dan siap menyerang “tempat persembunyian teroris” di wilayah Pakistan tanpa ragu.
Pernyataan ini mencerminkan sikap keras India terhadap negara tetangganya, yang selama ini sering dituduh melindungi kelompok militan.
Pernyataan Modi datang menyusul serangan militer India terhadap sembilan lokasi yang diklaim sebagai infrastruktur teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir Pakistan pekan lalu.
Serangan itu merupakan balasan atas aksi pengeboman oleh kelompok militan Islam terhadap sekelompok wisatawan Hindu di Kashmir India yang menewaskan 26 orang.
India menyebut serangan ini sebagai bukti nyata dukungan Pakistan terhadap aksi teror.
Sebaliknya, Pakistan membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa lokasi yang diserang India merupakan fasilitas sipil.
Baca Juga: Tawuran Remaja di Medan Makan Korban, Polisi Terluka hinnga Buta Permanen Dilempari Batu
Dalam pidatonya, Modi menekankan bahwa India tidak akan terintimidasi oleh apa yang ia sebut sebagai “pemerasan nuklir” Pakistan.
“Jika terjadi serangan teroris lagi, balasan yang setimpal akan diberikan. India akan menyerang dengan tepat dan tegas ke lokasi yang diduga menyembunyikan teroris,” ujar Modi.
Ia juga menegaskan bahwa India hanya akan bersedia berdialog dengan Pakistan jika negara tersebut menghentikan segala bentuk dukungan terhadap terorisme.
Konflik militer antara kedua negara sempat mencapai titik kritis dengan pertukaran serangan menggunakan rudal dan pesawat tak berawak yang berlangsung selama empat hari. Puluhan warga sipil dilaporkan menjadi korban.
Baca Juga: Tips Mengelola Waktu untuk Gen agar Terhindar dari Kebiasaan Menunda Pekerjaan