internasional

Kondisi Gaza Memburuk: Serangan Israel Meluas, Vaksinasi Polio Terhenti Akibat Blokade

Rabu, 23 April 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi. Warga Gaza berjalan di antara puing bangunan usai serangan udara Israel terbaru.(Foto: Pixabay)

ESENSI.TV, PALESTINA - Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin mengkhawatirkan seiring dengan meningkatnya serangan militer Israel yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa pekan terakhir. 

Tidak hanya menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa, blokade total terhadap wilayah tersebut juga berdampak langsung pada sektor kesehatan, termasuk penghentian program vaksinasi polio untuk ratusan ribu anak.

Menurut laporan dari warga Gaza, pada Selasa lalu militer Israel menggencarkan serangan udara, tembakan tank, dan serangan dari kapal laut ke berbagai wilayah. 

Baca Juga: Aksi Peduli Bhayangkari Satbrimobda Kaltim, 125 Warga Balikpapan Terima Bantuan Sosial

Sasaran serangan termasuk rumah penduduk, tenda-tenda pengungsian, hingga jalan utama. 

Selain itu, kendaraan berat yang digunakan untuk membersihkan puing-puing dan mencari korban juga turut dihancurkan, memperburuk krisis yang ada.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa kampanye vaksinasi polio yang didukung oleh PBB dan ditujukan bagi lebih dari 600.000 anak harus dihentikan akibat blokade total yang diberlakukan Israel sejak Maret. 

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya penyakit menular berbahaya yang sebelumnya hampir berhasil diberantas. 

Baca Juga: Karier di Instansi Bergengsi: Cek Lowongan Resepsionis OJK Malang Sebelum 30 April

“Kami menghadapi ancaman serius jika vaksin tidak segera tersedia. Anak-anak dan pasien seharusnya tidak dijadikan alat tawar-menawar politik,” kata juru bicara kementerian, Khalil Deqran. 

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 60.000 anak menunjukkan gejala kekurangan gizi yang parah.

Di sisi lain, pihak Hamas menyebut bahwa kendaraan bantuan yang dihancurkan Israel termasuk sembilan unit yang baru dikirim dari Mesir. 

Mereka menuduh tindakan ini sebagai upaya untuk semakin memperdalam penderitaan masyarakat Gaza. 

Baca Juga: 4 Wisata Sejarah di Yogyakarta: Jelajahi Candi, Keraton, dan Jejak Masa Lalu yang Memikat

Halaman:

Tags

Terkini