Senin, 22 Desember 2025

Tegas! Tiongkok Ancam Balas Jika Negara Lain Batasi Perdagangan Demi Pengecualian Tarif AS

Photo Author
- Senin, 21 April 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi. Presiden China, Xi Jinping. (Foto: Instagram @xi.jinping_cn)
Ilustrasi. Presiden China, Xi Jinping. (Foto: Instagram @xi.jinping_cn)

ESENSI.TV, CHINA - Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas, seiring dengan rencana Washington yang dikabarkan akan menekan negara-negara lain untuk berpihak padanya. 

Dalam upaya memperkuat kebijakan tarifnya, pemerintahan AS disebut-sebut tengah membujuk negara mitra dagang agar membatasi hubungan perdagangan mereka dengan Tiongkok.

Hal itu ditetapkan sebagai syarat untuk mendapatkan keringanan atau pengecualian tarif dari Negeri Paman Sam tersebut.

Baca Juga: Viral! Warga Pekalongan Antusias Padati Lokasi yang Disangka Air Berkah, Faktanya Bikin Kecut

Menanggapi hal ini, Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan keberatannya secara tegas. 

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (21/4/2025), Beijing menyampaikan bahwa mereka menghormati negara manapun yang ingin menyelesaikan perselisihan dagang dengan Amerika Serikat melalui konsultasi setara. 

Namun, mereka akan menentang keras apabila ada negara yang membuat kesepakatan dengan AS yang justru merugikan kepentingan Tiongkok.

Baca Juga: Penangkapan Ketua Ormas di Depok Ricuh, Tiga Mobil Polisi Dibakar Massa

“Tiongkok akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan bersifat timbal balik terhadap pihak manapun yang mengambil langkah semacam itu,” ujar juru bicara kementerian perdagangan. 

Ia menegaskan bahwa kompromi atau kesepakatan yang memojokkan Tiongkok tidak akan diabaikan begitu saja.

Beijing menilai, tindakan Amerika Serikat yang menekan mitra dagangnya dengan dalih 'kesetaraan tarif' merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan ekonomi. 

Dengan memaksa negara lain untuk menyetujui skema “tarif timbal balik”, AS dinilai tengah memainkan strategi yang secara langsung menargetkan Tiongkok dan membatasi ruang geraknya dalam perdagangan internasional.

Baca Juga: Trossard Bersinar, Arsenal Gulung Ipswich 4-0 dan Paksa Penundaan Gelar Liverpool

Menurut laporan Bloomberg, pemerintahan Trump disebut tengah mengincar sejumlah negara yang ingin terbebas dari tarif tinggi yang diberlakukan AS, dan sebagai gantinya diminta membatasi perdagangan dengan Tiongkok. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X