Senin, 22 Desember 2025

Tragedi Serangan Bersenjata di Sekolah Orebro, Swedia, Sekitar 10 Orang Dinyatakan Tewas

Photo Author
- Rabu, 5 Februari 2025 | 09:00 WIB
Petugas darurat dan polisi melakukan penyelidikan di pusat pendidikan orang dewasa kampus Sekolah Risbergska setelah serangan penembakan di Orebro, Swedia. (Foto: reuters.com)
Petugas darurat dan polisi melakukan penyelidikan di pusat pendidikan orang dewasa kampus Sekolah Risbergska setelah serangan penembakan di Orebro, Swedia. (Foto: reuters.com)

Seorang saksi mata, Ali Elmokad, yang berada di luar Rumah Sakit Universitas Orebro, mengaku sedang mencari kerabatnya yang bersekolah di sana. 

Namun, hingga saat ini, ia belum mendapatkan kabar apakah saudaranya termasuk di antara korban luka atau tewas.

Baca Juga: Mengenal Pulau Tidung, Permata Kepulauan Seribu dengan Keindahan Laut dan Jembatan Cinta Ikonik

"Kami sudah mencoba menghubunginya sepanjang hari, tapi belum ada jawaban," kata Ali. 

Seorang temannya yang berhasil keluar dari lokasi kejadian menggambarkan pemandangan yang mengerikan, di mana banyak orang tergeletak di lantai dengan luka parah dan darah berceceran.

Pasca serangan, polisi langsung mengamankan lokasi dan melakukan penggeledahan di beberapa alamat di Orebro. 

Pada Selasa malam, sejumlah aparat masih berjaga di luar sebuah kompleks apartemen di pusat kota, yang sebelumnya telah digeledah.

Reaksi Pemerintah dan Masyarakat

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyampaikan duka mendalam atas tragedi ini, yang ia sebut sebagai salah satu kejadian paling memilukan dalam sejarah negara itu.

Baca Juga: Peluang Karir Menjanjikan, PT Djarum BukaLowongan Computer User Support

"Sangat sulit membayangkan apa yang baru saja terjadi. Malam ini, seluruh Swedia diselimuti kesedihan," ungkapnya dalam pernyataan resmi.

Raja Swedia, Carl XVI Gustav, juga turut mengungkapkan rasa belasungkawa atas tragedi tersebut.

"Saya dan keluarga sangat terpukul oleh berita mengerikan ini. Kami berbagi kesedihan dengan para korban dan keluarga mereka," ujarnya.

Dukungan juga datang dari dunia internasional. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyampaikan simpati melalui media sosial.

"Di saat sulit seperti ini, kami berdiri bersama rakyat Swedia," tulisnya di platform X.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X