Senin, 22 Desember 2025

Desak-desakan Fatal di Maha Kumbh Mela India Utara, Telan Puluhan Korban Jiwa dan Ratusan Lainnya Terluka

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 09:00 WIB
Umat Hindu berjalan saat meninggalkan kuil setelah berdesakan sebelum Shahi Snan (pemandian kerajaan) kedua pada festival Maha Kumbh Mela di India Utara. (Foto: reuters.com)
Umat Hindu berjalan saat meninggalkan kuil setelah berdesakan sebelum Shahi Snan (pemandian kerajaan) kedua pada festival Maha Kumbh Mela di India Utara. (Foto: reuters.com)

ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Tragedi tragis terjadi di festival Maha Kumbh Mela yang berlangsung di India utara, saat puluhan orang tewas akibat desak-desakan di salah satu acara keagamaan terbesar di dunia. 

Pada Rabu pagi, jutaan umat Hindu berkumpul di tepi sungai suci untuk melakukan ritual pencelupan pada hari paling sakral dari festival yang berlangsung selama enam minggu. 

Namun, kerumunan yang sangat padat menyebabkan insiden fatal, dengan puluhan korban tewas dan ratusan korban luka-luka.

Menurut laporan resmi, sebanyak 39 jenazah dievakuasi ke rumah sakit setempat, Moti Lal Nehru Medical College. 

Baca Juga: 10 Langkah Persiapan Kuliah yang Wajib Diketahui Gen Z Agar Sukses di Kampus

Beberapa korban tewas akibat terinjak-injak dalam kerumunan yang sangat padat. 

Sumber dari kepolisian menyebutkan bahwa hampir 40 orang meninggal dalam tragedi tersebut, dan lebih dari 90 orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka. 

Sejumlah korban dilaporkan menderita serangan jantung atau mengalami cedera parah, termasuk patah tulang dan fraktur.  

Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menggambarkan suasana yang sangat kacau balau. 

Keributan terjadi ketika ribuan orang mulai mendorong dan menarik satu sama lain, berusaha mencapai tepi sungai untuk melakukan ritual yang dianggap sangat sakral. 

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Siagakan 700 Petugas dan 294 Pompa

Salah seorang saksi, Jagwanti Devi, yang kehilangan kerabatnya dalam tragedi ini, mengatakan bahwa dorongan hebat dalam kerumunan membuat orang-orang terjatuh dan tertindih. 

“Semua orang mulai saling dorong dan menarik, hingga ibu saya pingsan, lalu adik ipar saya. Mereka ditabrak orang-orang yang panik,” ungkapnya.  

Beberapa kerabat korban juga menyalahkan polisi atas kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X