Saroja, yang kehilangan empat anggota keluarganya, menyatakan bahwa kurangnya pengaturan yang tepat dari pihak berwenang menjadi penyebab utama tragedi ini.
“Polisi tidak mengambil langkah yang benar untuk mengatur kerumunan. Mereka bertanggung jawab atas semua ini,” katanya dengan kesedihan mendalam.
Namun, pemerintah negara bagian Uttar Pradesh yang dipimpin oleh Kepala Menteri Yogi Adityanath memberikan pujian kepada polisi, menyatakan bahwa respons cepat mereka telah mencegah dampak tragedi menjadi lebih besar.
"Polisi bertindak dengan cepat untuk memulihkan ketertiban dan menjaga keselamatan para peziarah, sehingga dampaknya dapat diminimalkan," demikian pernyataan resmi dari pihak berwenang.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
"Saya mengirimkan doa dan belasungkawa kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan singkat.
Baca Juga: Benarkah AC Harus Dimatikan Sebelum Mesin Mobil? Cek Faktanya di Sini!
Maha Kumbh Mela, yang digelar setiap dua belas tahun sekali, dikenal sebagai festival keagamaan terbesar di dunia.
Setiap festival ini berlangsung, dipastikan selalu menarik jutaan peziarah yang datang untuk merayakan ritual spiritual yang telah dilakukan selama berabad-abad.
Namun, dengan jumlah peserta yang sangat besar, kejadian serupa hampir selalu terjadi.
Hal tersebut sontak memicu perdebatan tentang pengaturan kerumunan dan keselamatan di acara-acara besar semacam ini.***(LL)
Artikel Terkait
Di Tengah Gencatan Senjata, Operasi Militer Israel di Jenin Paksa Ratusan Warga Mengungsi
Hamas dan Israel Lanjutkan Pertukaran Tahanan, Empat Tentara Wanita Dibebaskan
Batas Waktu Penarikan Pasukan Dilanggar, Israel Tewaskan 22 Warga Sipil di Lebanon Selatan
Harapan Baru di Tengah Puing-Puing Perang, Puluhan Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza
Pemberontak Kuasai Bandara Goma, Krisis Kemanusiaan di Kongo Timur Memburuk