Senin, 22 Desember 2025

Desak-desakan Fatal di Maha Kumbh Mela India Utara, Telan Puluhan Korban Jiwa dan Ratusan Lainnya Terluka

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 09:00 WIB
Umat Hindu berjalan saat meninggalkan kuil setelah berdesakan sebelum Shahi Snan (pemandian kerajaan) kedua pada festival Maha Kumbh Mela di India Utara. (Foto: reuters.com)
Umat Hindu berjalan saat meninggalkan kuil setelah berdesakan sebelum Shahi Snan (pemandian kerajaan) kedua pada festival Maha Kumbh Mela di India Utara. (Foto: reuters.com)

Saroja, yang kehilangan empat anggota keluarganya, menyatakan bahwa kurangnya pengaturan yang tepat dari pihak berwenang menjadi penyebab utama tragedi ini. 

“Polisi tidak mengambil langkah yang benar untuk mengatur kerumunan. Mereka bertanggung jawab atas semua ini,” katanya dengan kesedihan mendalam.  

Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Paal Likupang, Destinasi Eksotis dengan Pasir Putih dan Air Laut Biru Tosca yang Memukau

Namun, pemerintah negara bagian Uttar Pradesh yang dipimpin oleh Kepala Menteri Yogi Adityanath memberikan pujian kepada polisi, menyatakan bahwa respons cepat mereka telah mencegah dampak tragedi menjadi lebih besar. 

"Polisi bertindak dengan cepat untuk memulihkan ketertiban dan menjaga keselamatan para peziarah, sehingga dampaknya dapat diminimalkan," demikian pernyataan resmi dari pihak berwenang.  

Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. 

"Saya mengirimkan doa dan belasungkawa kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan singkat.  

Baca Juga: Benarkah AC Harus Dimatikan Sebelum Mesin Mobil? Cek Faktanya di Sini!

Maha Kumbh Mela, yang digelar setiap dua belas tahun sekali, dikenal sebagai festival keagamaan terbesar di dunia. 

Setiap festival ini berlangsung, dipastikan selalu menarik jutaan peziarah yang datang untuk merayakan ritual spiritual yang telah dilakukan selama berabad-abad. 

Namun, dengan jumlah peserta yang sangat besar, kejadian serupa hampir selalu terjadi.

Hal tersebut sontak memicu perdebatan tentang pengaturan kerumunan dan keselamatan di acara-acara besar semacam ini.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X