Di tanah asing yang keras ini, para pengungsi Sudan menemukan kekuatan baru. Kekuatan dari kebersamaan, dari saling berbagi meski hampir tidak ada yang bisa dibagi.
Tine bukan hanya kamp pengungsian.Ia adalah bukti bahwa kemanusiaan tetap hidup, bahkan di tengah reruntuhan perang.***(LL)
Artikel Terkait
Musim Dingin Mendekat, Banjir Rendam Tenda Pengungsi Gaza yang Tak Memiliki Tempat Berteduh Layak
Tradisi yang Berujung Tragedi, Kebakaran Terburuk Hong Kong Ungkap Risiko Perancah Bambu
Banjir dan Badai Ekstrem Guncang Asia Tenggara, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Serangan Tanpa Belas Kasih, Ratusan Penduduk Tewas di Rumah Sakit Terakhir al Fashir Sudan
Terjangan Badai Langka di Selat Malaka, Lebih dari 600 Orang Meninggal, 4 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal