Bahkan sebuah rumah sakit lapangan terpaksa menghentikan pelayanan karena area operasionalnya turut terendam.
Sementara itu, bantuan musim dingin yang sangat dibutuhkan masih sulit masuk.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Capaian dan Rekomendasi Kebijakan Global dalam KTT G20 2025 di Afrika Selatan
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa jumlah truk bantuan yang masuk ke Gaza sangat terbatas karena pembatasan dari pihak Israel.
Otoritas Gaza yang dipimpin Hamas menuduh Israel tidak memenuhi komitmen dalam perjanjian gencatan senjata mengenai akses bantuan.
Israel menyangkal tuduhan tersebut dan menyebut bahwa mereka telah memenuhi kewajiban sesuai perjanjian, serta menuding lembaga bantuan tidak efisien mendistribusikan bantuan atau gagal mencegah pencurian oleh Hamas, klaim yang dibantah Hamas.
Di tengah silang klaim tersebut, warga Gaza tetap harus berjuang menghadapi kenyataan pahit, musim dingin baru dimulai, namun penderitaan sudah semakin dalam.
Baca Juga: PT GMF AeroAsia Umumkan Lowongan Rookie Development Program, Buruan Daftar
Tenda yang bocor, banjir yang datang tiba-tiba, dan minimnya bantuan membuat masa depan para pengungsi kian gelap, sementara mereka berharap pada hari ketika bisa kembali ke rumah yang kini hanya tinggal puing.***(LL)
Artikel Terkait
Israel Tingkatkan Serangan Udara di Lebanon Selatan, Klaim Sasar Infrastruktur Militer Hezbollah
Negara Kaya Mulai Mundur, Bantuan Global Anjlok di Saat Dunia Paling Membutuhkan
Tak Terduga! Trump dan Mamdani Tampilkan Kehangatan dalam Pertemuan Pertama di Gedung Putih
Teror Penculikan Massal di Niger, Nigeria, 50 Anak Berhasil Kabur, 253 Lainnya Masih Disandera
Reformasi Sosial Kian Meluas, Arab Saudi Siapkan Pembukaan Toko Alkohol Baru