Starmer Siap Akui Palestina, Trump Tegaskan Tidak Sependapat dengan Inggris

Meskipun demikian, peluang resolusi ini lolos masih tipis karena Senat dikuasai mayoritas tipis oleh Partai Republik (53-47), dan hingga kini belum ada satu pun senator Republik yang mendukungnya.

Baca Juga: Judistira Dorong Integrasi RS Royal Batavia Cakung dengan Fasilitas Kesehatan Lain di Jakarta Timur

Selain Merkley, sejumlah senator Demokrat lain juga menjadi sponsor, termasuk Chris Van Hollen, Tim Kaine, Peter Welch, Tina Smith, Tammy Baldwin, Mazie Hirono, serta Bernie Sanders yang independen namun berkoalisi dengan Demokrat.

Sanders bahkan menjadi senator pertama yang menyebut situasi di Gaza sebagai “genosida,” sejalan dengan temuan Komisi Penyelidikan PBB pekan ini yang menyatakan Israel telah melakukan genosida. Israel menolak laporan tersebut dengan alasan tidak akurat dan bias.

Langkah di Senat ini juga sejalan dengan meningkatnya tekanan global. Beberapa sekutu AS dikabarkan tengah bersiap mengakui Palestina secara resmi, bertepatan dengan pertemuan Majelis Umum PBB di New York minggu depan.

Survei Reuters/Ipsos bulan lalu menunjukkan mayoritas warga Amerika (58%) mendukung agar semua negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara. 

Baca Juga: 7 Langkah Mengubah Ngidam Jadi Jalan untuk Kenali Diri dan Jaga Kesehatan

Sementara itu, angka korban jiwa akibat perang di Gaza terus bertambah. Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 65.000 orang Palestina telah meninggal sejak perang pecah hampir dua tahun lalu.

Dengan meningkatnya desakan politik di dalam negeri dan tekanan internasional, perbedaan pandangan Trump dan Starmer mencerminkan betapa sensitif dan kompleksnya isu pengakuan negara Palestina di kancah geopolitik dunia saat ini.***(LL)