Senin, 22 Desember 2025

Perdana Menteri Houthi Yaman Tewas, Houthi Janji Serangan Balasan ke Israel

Photo Author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:08 WIB
Perdana Menteri Houthi Yaman, Ahmad Ghaleb al-Rahwi. (Foto: Instagram @rosedinar.id)
Perdana Menteri Houthi Yaman, Ahmad Ghaleb al-Rahwi. (Foto: Instagram @rosedinar.id)

Latar Belakang Ketegangan

Sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober 2023, kelompok Houthi semakin aktif menyerang kapal-kapal di Laut Merah dengan alasan solidaritas terhadap Palestina. 

Mereka juga beberapa kali menembakkan rudal ke wilayah Israel, meski sebagian besar berhasil dicegat.

Sebagai balasan, Israel melancarkan sejumlah serangan ke wilayah yang dikuasai Houthi, termasuk pelabuhan strategis Hodeidah. 

Baca Juga: Rumah Pejabat Dijarah Massa, Kapolri Perintahkan Tembakan Peluru Karet jika Mako Diserang

Tahun lalu, Israel juga melakukan operasi penargetan yang menewaskan sejumlah pemimpin senior Hamas maupun Hizbullah di Lebanon, yang ikut melemahkan kekuatan sekutu Iran di kawasan.

Tak lama setelah kematian perdana menteri dikonfirmasi, kantor berita Houthi, Saba, memuat pernyataan dari Menteri Pertahanan Mohamed al-Atifi. Ia menegaskan bahwa kelompok Houthi siap menghadapi Israel. 

Atifi sendiri dikenal sebagai ahli rudal dan pemimpin Brigade Rudal Houthi, yang menjadi salah satu kekuatan utama kelompok tersebut.

Sumber berita ini, Reuters, juga melaporkan bahwa menteri energi, luar negeri, dan informasi turut menjadi korban serangan tersebut.

Baca Juga: Dinilai Tak Berempati, Jaringan Mitra Promedia Desak Zulhas Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya

Informasi lain dari pihak keamanan Israel menyebutkan bahwa target mereka saat itu adalah lokasi berkumpulnya pejabat Houthi yang sedang menonton pidato televisi pemimpin kelompok, Abdul Malik al-Houthi.

Dalam pidatonya, Mahdi al-Mashat menegaskan bahwa kelompok Houthi tidak akan mundur. 

“Sikap kami tetap sama sampai agresi berhenti dan pengepungan dicabut. Kami akan membalas dendam, apa pun tantangannya,” ujarnya.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X