Baca Juga: Cara Gen Z Hadapi Teman Toxic dengan Bijak agar Mental Lebih Kuat dan Lingkungan Tetap Sehat
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa empat warga, termasuk dua anak-anak, meninggal karena kelaparan.
Total korban jiwa akibat kekurangan gizi sejak awal perang kini mencapai 317 orang, dengan 121 di antaranya adalah anak-anak.
Israel membantah klaim tersebut dan menuding Hamas mencuri bantuan, serta menyalahkan lembaga bantuan asing atas distribusi yang tidak efektif.
Krisis semakin diperparah dengan laporan dari Rumah Sakit Nasser dekat Khan Younis, yang menerima puluhan pasien dengan luka tembak di bagian tubuh atas.
Menurut Mohammad Saqer, kepala keperawatan, banyak di antara mereka dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Nuanu Creative City Bali, Destinasi Futuristik yang Siap Jadi Magnet Wisata 2025
Para pasien mengaku ditembaki saat berusaha mengumpulkan makanan di Rafah.
Hingga kini, lebih dari 62.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Kampanye militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan memaksa jutaan warga mengungsi tanpa kepastian masa depan.***(LL)
Artikel Terkait
Australia Resmi Akui Palestina, Hubungan dengan Israel Memanas
Israel Intensifkan Serangan ke Pinggiran Kota Gaza, Rencana Rebut Kota Masih Berlanjut
Rumah Sakit Jadi Sasaran, Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 20 Orang, Termasuk 5 Jurnalis Internasional
Pakistan Siaga Banjir Besar, India Lepas Air Bendungan di Sungai Ravi
Cegah Kecanduan Digital, Korea Selatan Terapkan Aturan Larangan Ponsel di Sekolah