Senin, 22 Desember 2025

Dunia Mengutuk! Serangan Israel Tewaskan Tiga Orang di Satu-Satunya Gereja Katolik di Gaza

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 10:00 WIB
Upacara perpisahan untuk orang Kristen Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel yang membidik Gereja di Gaza. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)
Upacara perpisahan untuk orang Kristen Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel yang membidik Gereja di Gaza. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)

ESENSI.TV, PALESTINA - Gereja seharusnya menjadi tempat paling aman di tengah perang. 

Namun, kenyataan pahit terjadi di Gaza ketika satu-satunya Gereja Katolik di wilayah tersebut justru menjadi sasaran serangan. 

Insiden ini menewaskan tiga warga sipil yang tengah mencari perlindungan, dan menambah daftar panjang penderitaan akibat serangan yang dilancarkan Israel.

Serangan yang terjadi di Gereja Keluarga Kudus di Gaza itu menewaskan dua wanita dan seorang pria. 

Baca Juga: Destinasi Wisata Populer di Jember yang Bikin Liburan Semakin Seru dan Penuh Cerita

Beberapa lainnya mengalami luka, termasuk Pastor Gabriel Romanelli, seorang pendeta asal Argentina yang selama ini aktif memberikan laporan kepada Vatikan terkait kondisi konflik di Palestina. 

Patriarkat Latin Yerusalem, yang menaungi gereja tersebut, mengecam keras tindakan tersebut dan menyebut insiden itu sebagai penargetan warga sipil tak bersenjata serta tempat suci.

Pihak gereja menyampaikan bahwa para korban saat itu berada di dalam kompleks gereja untuk mencari perlindungan setelah rumah, harta benda, dan martabat mereka dihancurkan oleh perang. 

Mereka berharap gereja menjadi tempat aman, namun kenyataan berkata sebaliknya. 

Baca Juga: Aset Miliaran Disita, Sri Mulyani hingga Eks Bupati Jepara Diperiksa KPK soal Kredit Fiktif

Dalam pernyataan terpisah, pihak Gereja Keluarga Kudus juga menyebut bahwa sejumlah korban luka berada dalam kondisi kritis.

Paus Leo, melalui telegram yang ditandatangani oleh Kardinal Pietro Parolin selaku Sekretaris Negara Vatikan, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi ini. 

Ia menyerukan penghentian segera pertempuran dan mengajak semua pihak untuk membuka ruang bagi dialog dan rekonsiliasi demi perdamaian abadi. 

Meskipun tidak secara eksplisit menyebut Israel, pesan itu mencerminkan keprihatinan mendalam terhadap kekerasan yang terus terjadi.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X