Situasi di provinsi Karabuk tak kalah mengkhawatirkan. Di wilayah ini, api telah berkobar selama lima hari berturut-turut.
Sebanyak 1.839 warga dari 19 desa harus dievakuasi. Penanganan kebakaran dilakukan dengan mengerahkan tiga pesawat dan 16 helikopter, namun api masih terus menyebar di tengah suhu yang melonjak tinggi.
Baca Juga: Beda Dari Biasanya, Ini Cara Merawat Mobil Hybrid agar Tetap Irit dan Tahan Lama
Yumakli mengakui bahwa kondisi yang dihadapi saat ini sangatlah berisiko.
“Kami sedang menghadapi masa-masa yang penuh risiko. Sepertinya ini tidak akan berakhir dalam dua atau tiga hari,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa suhu di beberapa wilayah Turki mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, yang berarti 6 hingga 12 derajat di atas suhu normal.
Bahkan, di bagian tenggara Turki, suhu mencapai 50 derajat Celsius, yang tertinggi dalam sejarah pencatatan suhu di negara tersebut.
Baca Juga: Kakorlantas Ancam Copot Langsung Polisi yang Ketahuan Pungli, Warganet: Apa Benar?
Dinas meteorologi Turki pun mengeluarkan peringatan akan bahaya cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi demi keselamatan bersama.***(LL)
Artikel Terkait
Jet Tempur Jatuh Hantam Sekolah di Dhaka, Bangladesh ,19 Tewas dan Ratusan Terluka
Lebih dari 100 Organisasi Dunia Desak Aksi Nyata Atasi Kelaparan Mengerikan di Gaza
Tragis, Keluarga Gaza yang Tidur dalam Kelaparan Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Bentrokan Bersenjata Meletus di Perbatasan Thailand dan Kamboja, Belasan Warga Sipil Tewas
Tolak Mediasi Pihak Ketiga, Thailand Ingin Selesaikan Konflik dengan Kamboja Lewat Jalur Dua Arah