Senin, 22 Desember 2025

Tragis, Keluarga Gaza yang Tidur dalam Kelaparan Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Photo Author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 09:00 WIB
Ribuan warga Gaza yang kelaparan mengantri bantuan makanan. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)
Ribuan warga Gaza yang kelaparan mengantri bantuan makanan. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)

Namun, pihak militer mengklaim telah menyerang 120 sasaran di seluruh Gaza dalam satu hari terakhir, termasuk sel militan, infrastruktur terowongan, hingga bangunan jebakan. 

Sayangnya, korban sipil terus berjatuhan, memperparah krisis kemanusiaan yang tengah melanda Gaza.

Sementara itu, pihak keluarga menyebutkan beberapa tetangga selamat karena sedang keluar mencari makanan ketika serangan terjadi. 

Tragisnya, kelaparan juga merenggut nyawa ratusan warga Gaza lainnya. 

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 10 kematian baru akibat kelaparan pada malam yang sama, sehingga total korban jiwa akibat kelaparan mencapai 111 orang. 

Sebagian besar di antaranya meninggal dalam beberapa pekan terakhir, ketika kekurangan makanan melanda Gaza secara luas.

Baca Juga: PMI DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja Kontrak untuk Lulusan SMA hingga D3, Ini Syarat Lengkapnya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa 21 anak di bawah usia lima tahun termasuk di antara mereka yang meninggal karena malnutrisi pada tahun ini. 

WHO juga mengungkapkan bahwa antara Maret hingga Mei 2025, mereka tidak bisa mengirim bantuan makanan selama hampir 80 hari. 

Meski pengiriman kembali dibuka, jumlahnya masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Kondisi makin diperparah oleh fakta bahwa bantuan kemanusiaan sebenarnya tersedia namun tidak bisa disalurkan. 

Sebanyak 111 organisasi kemanusiaan, termasuk Mercy Corps dan Norwegian Refugee Council, dalam pernyataan bersama menyebutkan bahwa kelaparan massal meluas di Gaza, padahal ribuan ton bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan masih menumpuk di luar wilayah. 

Hambatan utama adalah akses yang terus diblokir oleh otoritas Israel.

Baca Juga: Strategi Perencanaan Keuangan Buat Gen Z yang Siap Menikah, Anti Boncos dan Tetap Realistis

Israel menyatakan telah membuka kembali akses bantuan sejak Mei, namun tetap menerapkan pengawasan ketat.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X