Mereka menuduh pasukan Suriah gagal melindungi komunitas Druze dan bahkan turut menjadi bagian dari serangan terhadap kelompok tersebut.
Kekerasan di wilayah Sweida, yang mayoritas penduduknya beragama Druze, telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Pertempuran melibatkan pasukan pemerintah Suriah, kelompok bersenjata dari suku Badui, dan milisi lokal Druze.
Baca Juga: Liburan Praktis! Tips Packing Ringkas untuk Wisata 2 sampai 3 Hari Tanpa Bawa Barang Berlebihan
Situasi semakin rumit setelah pemerintah mengirim pasukan ke wilayah tersebut untuk meredakan konflik, namun malah berujung bentrok dengan kelompok Druze.
Meski pemerintah Suriah sempat mengumumkan gencatan senjata, saksi mata menyebut bentrokan masih berlanjut.
Warga Sweida melaporkan bahwa mereka terjebak di rumah-rumah mereka, ketakutan dan berusaha menenangkan anak-anak agar tidak terdengar oleh para pejuang bersenjata yang berkeliaran di jalanan.
Di tengah kondisi yang mencekam, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan bahwa pihaknya telah menghubungi semua pihak yang terlibat dalam konflik dan menyepakati langkah-langkah untuk menghentikan kekerasan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan menggelar pertemuan khusus pada Kamis untuk membahas situasi genting ini.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyerukan agar Dewan mengutuk kekejaman terhadap warga sipil Suriah dan menegaskan bahwa Israel akan terus melindungi perbatasannya dari ancaman teroris.
Baca Juga: Biar Nggak Boros! Cara Menghemat BBM pada Mobil untuk Pemakaian Harian yang Efektif
Kementerian Kesehatan Suriah melaporkan puluhan jenazah, termasuk warga sipil dan pejuang bersenjata, telah ditemukan di rumah sakit Sweida.
Organisasi HAM Suriah mencatat setidaknya 169 korban jiwa dalam pekan ini, sementara sumber keamanan menyebut angka bisa mencapai 300 korban, meski belum dapat diverifikasi secara independen.
Ketegangan yang terus meningkat mengindikasikan bahwa konflik ini masih jauh dari kata usai.***(LL)
Artikel Terkait
Serangan Dekat Klinik Gaza Tewaskan 10 Anak, Gencatan Senjata Masih Belum Jelas
Dilanda Malnutrisi, Perjuangan Ibu Hamil di Gaza di Tengah Kelaparan dan Perang Semakin Berat
Rudal Israel Diklaim Salah Sasaran, Tewaskan Anak-Anak Gaza Saat Ambil Air
Berubah Sikap, Trump Umumkan Bantuan Senjata Baru untuk Ukraina, Ancam Sanksi bagi Pembeli Minyak Rusia
Rencana Kota Kemanusiaan Israel di Gaza Tuai Kontroversi, Tanpa Kejelasan Realisasi