ESENSI.TV, AMERIKA SERIKAT - Ketika dunia baru mulai pulih dari dampak pandemi COVID-19, ancaman besar lain terhadap kesehatan anak-anak kini muncul akibat pemangkasan dana bantuan global.
Pemotongan ini, yang sebagian besar dipimpin oleh Amerika Serikat, telah menghambat berbagai program vaksinasi penting di banyak negara, terutama yang berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
Laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa gangguan yang ditimbulkan hampir menyamai krisis vaksinasi yang terjadi selama pandemi.
Baca Juga: Crystal Palace Tahan Imbang Arsenal, Harapan Juara The Gunners Kian Menipis
Menurut laporan gabungan dari WHO, UNICEF, dan Gavi (Aliansi Vaksin), pemotongan pendanaan berdampak signifikan terhadap program imunisasi di hampir separuh dari 108 negara yang dipantau hingga awal April.
Akibatnya, sejumlah besar vaksin tidak dapat disuplai, dan pemantauan terhadap penyebaran penyakit menular menjadi semakin lemah.
Catherine Russell, Direktur Eksekutif UNICEF, menyatakan bahwa situasi saat ini mencerminkan kemunduran serius dalam upaya pemberantasan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Baca Juga: Kesempatan Emas Berkarier di Perum DAMRI untuk Lulusan SMA/SMK, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Ia mengingatkan bahwa dunia pernah mengalami dampak besar selama COVID-19, dan pemotongan dana ini bisa menimbulkan krisis serupa.
“Kita tidak boleh kehilangan arah dalam melawan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” tegasnya, dikutip pada Kamis, 24 April 2025.
Sejak pandemi mereda, kasus penyakit menular seperti campak, meningitis, dan demam kuning terus mengalami peningkatan.
Data menunjukkan bahwa wabah campak meningkat sejak 2021, sementara meningitis melonjak drastis di Afrika pada tahun lalu.
Baca Juga: Simak Agar Tak Rugi! Berikut Tips Jitu Lindungi Mobil dari Aksi Pencurian
Demam kuning yang sempat mereda dalam satu dekade terakhir kini juga menunjukkan tren kenaikan kembali.
Artikel Terkait
Perang Tarif AS dan China Mulai Mendingin, Trump Pertimbangkan Akhiri Kenaikan Tarif Impor
Targetkan Terminal Bahan Bakar Houthi, Serangan Udara AS Tewaskan 74 Orang di Yaman
Tegas! Tiongkok Ancam Balas Jika Negara Lain Batasi Perdagangan Demi Pengecualian Tarif AS
Dunia Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus, Berikut Sederet Kandidat Kuat Pemimpin Baru Gereja Katolik
Kondisi Gaza Memburuk: Serangan Israel Meluas, Vaksinasi Polio Terhenti Akibat Blokade