ESENSI.TV, CHINA - Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, terutama dalam konteks perang dagang yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Persaingan ekonomi kedua negara ini semakin tajam, ditandai dengan saling sindir, aksi kenaikan tarif, dan rencana pemindahan pusat produksi.
Di tengah konflik ini, China mengambil langkah tidak biasa dengan menyindir Presiden AS, Donald Trump.
Melalui sebuah video buatan kecerdasan buatan (AI) China menyajikan kritik tajam namun penuh sindiran halus.
Baca Juga: Emosi Karena Nyaris Disenggol, Pria di Pekanbaru Rusak Mobil Secara Acak dengan Pisau
Dalam video yang viral itu, seperti dilansir dari Instagram @fakta.indo, diperlihatkan suasana suram di sebuah pabrik di Amerika Serikat.
Para pekerja tampak sedang merakit barang elektronik dan menjahit pakaian dengan wajah lesu.
Beberapa merek terkenal asal Amerika seperti Coca Cola, Tesla, Bahkan Apple juga terpampang jelas dalam video tersebut.
Yang menarik, sosok Donald Trump dan Elon Musk juga digambarkan ikut bekerja di sana.
Video ini jelas merupakan tanggapan sinis atas pernyataan Trump yang ingin membawa kembali pabrik-pabrik dari China ke tanah AS.
Alih-alih memperlihatkan kejayaan ekonomi, video itu justru menonjolkan kesulitan yang mungkin akan dihadapi pekerja AS jika kebijakan itu benar-benar diterapkan.
Pernyataan Trump mengenai relokasi produksi dari China ke Amerika memang bukan hal baru.
Sejak menjabat sebagai presiden, ia gencar mendorong kemandirian ekonomi AS dan pengurangan ketergantungan pada China.
Artikel Terkait
Truk Tangki Meledak Hebat di Morro dos Cavalos, Brasil, Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar
90 Negara Selain China Bertekuk Lutut ke AS, Trump Janji Tunda Tarif Asal Tak Melawan
Tak Hanya Sisakan Reruntuhan, Ribuan Korban Teramputasi di Gaza Hidup dalam Ketidakpastian dan Krisis Perawatan
Perang Dagang Memanas, Xi Jinping Respon Kenaikan Tarif Trump dengan Langkah Balasan Agresif
Beri Sinyal Damai Dagang ke Beijing, Trump Melunak Longgarkan Tarif Elektronik China