ESENSI.TV, PALESTINA - Di Bardala, sebuah desa kecil di utara Tepi Barat yang diduduki, aktivitas militer Israel baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk setempat.
Tanah di sekitar desa semakin berubah dengan adanya proyek-proyek pembangunan yang belum sepenuhnya dijelaskan oleh pihak berwenang Israel.
Salah satu proyek yang menarik perhatian adalah penghancuran jalan tanah dan pembuatan parit di dekat lahan penggembalaan, yang diduga akan berdampak pada akses petani dan penggembala terhadap sumber daya mereka.
Baca Juga: Menginap di Sunrise Hill Bandungan: Glamping Unik dengan Pemandangan Alam yang Menawan
Menurut pernyataan militer Israel kepada Reuters, langkah ini diambil dengan alasan keamanan setelah insiden penyerangan yang menewaskan seorang warga Israel pada Agustus lalu.
Namun, mereka tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai proyek yang sedang dibangun.
Sementara itu, warga Bardala merasa tindakan ini akan semakin membatasi pergerakan mereka dan mengancam keberlanjutan hidup mereka.
Bagi para petani dan penggembala di Bardala, lahan di sekitar desa merupakan sumber penghidupan utama bagi sekitar 10.000 ekor domba dan kambing.
Baca Juga: Gen Z Wajib Coba! 10 Dessert Box Hits untuk Bisnis Ramadhan yang Menguntungkan
Dengan adanya patroli tentara dan pemukim Israel, mereka khawatir akan mengalami nasib yang sama seperti komunitas lain di Tepi Barat, yang secara bertahap kehilangan akses terhadap lahan mereka.
Sejak tahun lalu, pos-pos pemukiman Israel semakin banyak bermunculan di sekitar desa, ditandai dengan bendera-bendera Israel yang berkibar di puncak bukit.
Beberapa keluarga Badui yang sebelumnya tinggal di kawasan tersebut juga telah meninggalkan tempat tinggal mereka akibat intimidasi.
Dalam beberapa minggu terakhir, aktivitas pemukiman semakin meningkat, dengan kemunculan karavan dan tempat berteduh baru di area perbukitan.
Artikel Terkait
Sebelum Bertemu Trump di AS, Zelenskiy Temui PM Irlandia untuk Apresiasi Dukungan Eropa
Pertemuan Trump-Zelenskiy Memanas: Konfrontasi Terbuka Soal Perang Ukraina Berakhir Tanpa Kesepakatan
Israel Blokir Bantuan ke Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Kian Buntu
Pemberontak M23 Culik Pasien Rumah Sakit di Kongo Timur, Eskalasi Konflik dan Krisis Kemanusiaan Semakin Buruk
Kekacauan di Parlemen Serbia: Oposisi Gunakan Granat Asap dan Semprotan Merica dalam Aksi Protes