ESENSI.TV, AMERIKA - Ketegangan meningkat di Gedung Putih saat pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden AS Donald Trump berakhir dengan ketidaksepakatan.
Harapan Zelenskiy untuk mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat dalam menghadapi invasi Rusia justru berubah menjadi konfrontasi terbuka di hadapan media internasional.
Diskusi yang diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara malah menjadi ajang adu argumen sengit, memperlihatkan bagaimana kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump kini lebih berhati-hati dalam memberikan dukungan bagi Kyiv.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Simpel yang Bantu Gen Z Makin Kritis dan Tajam Berpikir
Dalam pertemuan tersebut, Zelenskiy berupaya meyakinkan pemerintah AS agar tetap berpihak pada Ukraina dan menentang agresi Rusia.
Namun, Trump, didampingi Wakil Presiden JD Vance, menilai Zelenskiy tidak menunjukkan rasa hormat dan menegaskan bahwa Washington tidak akan memberikan bantuan tanpa syarat.
"Saya telah memberi tahu Presiden Zelenskiy bahwa Amerika tidak akan terus membantu jika tidak ada komitmen nyata untuk mencari solusi damai," ujar Trump melalui platform media sosialnya, Truth Social.
Ia juga menegaskan bahwa Zelenskiy harus kembali ke meja perundingan jika benar-benar menginginkan perdamaian.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polda Jabar Tetapkan Tersangka Baru
Sementara itu, Zelenskiy dengan tegas menyatakan bahwa negosiasi dengan Rusia bukanlah pilihan yang realistis.
"Kami tidak bisa mempercayai pemimpin yang telah menyerang dan membunuh rakyat kami," ucapnya, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pernyataan ini memicu respons tajam dari Trump, yang menilai sikap Zelenskiy sebagai upaya mempertahankan konflik, bukan mencari solusi.
Trump juga menekankan bahwa saat ini Ukraina dalam posisi lemah dan membutuhkan strategi baru.
"Kalian tidak memiliki banyak opsi. Bersama Amerika, kalian masih punya peluang," kata Trump.
Artikel Terkait
Perubahan Sikap Trump: Rusia Disebut Sebagai Penyerang, Ukraina Siapkan Kesepakatan Mineral dengan AS
Konflik Kongo Timur Memburuk, Merenggut Nyawa Anak-anak dan Warga Terjebak dalam Ketakutan
Trump dan Macron Bersahabat, tetapi Berbeda Pendapat soal Konflik Ukraina Rusia
Pertukaran Dramatis: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera, Israel Bebaskan Ratusan Tahanan
Sebelum Bertemu Trump di AS, Zelenskiy Temui PM Irlandia untuk Apresiasi Dukungan Eropa