Baca Juga: Menikmati Sensasi Gelato Alami di Vilo Gelato, Kafe Outdoor Nyaman di Ciumbuleuit
Zelenskiy segera menanggapi, "Ini bukan permainan strategi. Ini adalah perjuangan nyata bagi kehidupan jutaan rakyat saya."
Zelenskiy Meninggalkan Gedung Putih Lebih Awal
Konflik dalam diskusi semakin memanas hingga Zelenskiy akhirnya memutuskan meninggalkan Gedung Putih sebelum pertemuan resmi berakhir.
Salah satu agenda utama pertemuan tersebut, yakni penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pengelolaan sumber daya alam, batal terlaksana.
Kegagalan pertemuan ini juga berdampak pada diplomasi Eropa, di mana para pemimpin negara-negara Barat sebelumnya berharap Trump dapat memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Namun, Trump tetap berpegang pada kebijakan bahwa Amerika tidak akan terlibat langsung dalam konflik.
"Jika tidak ada kesepakatan, Amerika tidak akan terus-menerus terlibat. Jika kami mundur, maka kalian harus menghadapi situasi ini sendiri," tegasnya kepada Zelenskiy.
Zelenskiy pun menyatakan kekecewaannya terhadap pendekatan AS yang cenderung mengurangi dukungan bagi Kyiv.
Ia mengingatkan bahwa tanpa bantuan, Ukraina akan semakin kesulitan bertahan menghadapi Rusia.
"Kami telah berterima kasih kepada Amerika berkali-kali, tetapi kami butuh lebih dari sekadar kata-kata. Kami butuh tindakan nyata," ungkapnya dengan nada kecewa.
Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran! Ini 10 Cara Memastikan Mobil Siap Tempuh Perjalanan Jauh
Dampak Diplomatik dan Respons Dunia
Ketegangan dalam pertemuan ini memicu berbagai reaksi di tingkat internasional.
Artikel Terkait
Perubahan Sikap Trump: Rusia Disebut Sebagai Penyerang, Ukraina Siapkan Kesepakatan Mineral dengan AS
Konflik Kongo Timur Memburuk, Merenggut Nyawa Anak-anak dan Warga Terjebak dalam Ketakutan
Trump dan Macron Bersahabat, tetapi Berbeda Pendapat soal Konflik Ukraina Rusia
Pertukaran Dramatis: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera, Israel Bebaskan Ratusan Tahanan
Sebelum Bertemu Trump di AS, Zelenskiy Temui PM Irlandia untuk Apresiasi Dukungan Eropa