Baca Juga: Buat yang Minat Investasi Kripto, Catat Nih Pesan Kepala Bappebti
Hacker yang melakukan serangan aktif akan berupaya untuk mendapatkan akses ke data sensitif korban untuk merusak dan mengutak-atik data tersebut.
Serangan pasif yang dilakukan hacker adalah serangan akses ke data sensitif korban seperti private key. Data tersebut tidak akan dirusak, melainkan hanya untuk memperoleh aksesnya.
Berikut ini jenis-jenis crypto attack yang umumnya terjadi dalam kasus peretasan aset di perusahaan kripto:
Baca Juga: Minat Masyarakat Terus Tumbuh, Mendag Luncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto
Jenis-Jenis Crypto Attack
1. Flash Loan Attack
Flash loan attack adalah metode penyerangan yang terjadi di platform DeFi.
Sebagai catatan, flash loan merupakan layanan yang memungkinkan pengguna meminjam dana tanpa memberikan jaminan.
Mekanisme flash loan telah diatur melalui smart contract sehingga persyaratan harus terpenuhi terlebih dahulu agar peminjaman berhasil.
Selanjutnya, hacker berusaha memahami cara kerja smart contract dan mencari jalan untuk dapat memanipulasinya.
Baca Juga: Menkeu: Aset Kripto Miliki Banyak Peluang dan Tantangan
2. Crypto Jacking
Crypto Jacking adalah serangan menggunakan malware yang secara diam-diam melakukan penambangan crypto di perangkat korban.
Crypto yang berhasil ditambang akan langsung masuk ke wallet peretas.
Artikel Terkait
Argentina dan China Sepakat Swap Mata Uang
Argentina dan Brasil Mulai Persiapan Bentuk Mata Uang Tunggal di Amerika Latin
Indonesia Dorong Mata Uang Lokal dalam Transaksi Lintas Batas Kawasan KTT ASEAN
Menguat Sejak Awal Tahun, Rupiah Lebih Perkasa Dibandingkan Mata Uang Negara Lain di Asia
Kurangi Penggunaan Dolar AS, ASEAN Sepakat Perbanyak Gunakan Mata Uang Lokal
Ini 4 Keuntungan dan Risiko yang Wajib Kamu Pahami Soal Mata Uang Kripto
BI dan Bank of Korea Sepakati Penggunaan Mata Uang Lokal pada 2024