Senin, 22 Desember 2025

Menguat Sejak Awal Tahun, Rupiah Lebih Perkasa Dibandingkan Mata Uang Negara Lain di Asia

Photo Author
- Rabu, 26 Juli 2023 | 11:23 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ist
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ist

Nilai tukar rupiah masih terkendali di tengah adanya potensi penarikan dana asing dari dalam negeri, di tengah membaiknya kondisi perekonomian negara lain, terutam negara maju pasca-pandemi Covid-19.

Bahkan, Rupiah tergolong perkasa dibandingkan dengan mata uang beberapa negara lain, seperti Thailand dan Filipina.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar Rupiah terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia.

"Nilai tukar Rupiah secara year to date tercatat menguat 3,63% ptp dari level akhir Desember 2022," jelasnya, dalam risalah hasil RDG BI periode Juli 2023, dikutip Rabu (26/7/2023).

Posisi ini lebih kuat dibandingkan dengan apresiasi Peso Filipina, Rupee India, dan Baht Thailand masing-masing sebesar 1,78%, 1,11%, dan 0,42%.

Ke depan, dengan akan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia memprakirakan nilai tukar Rupiah akan menguat.

Ditopang oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik, dan dampak positif dari implementasi PP 36/2023 tentang DHE SDA.

Persepsi investor terhadap prospek perekonomian Indonesia juga menguat.

Tecermin pada peningkatan outlook sovereign credit rating Indonesia oleh lembaga pemeringkat R&I, dari stabil menjadi positif, dengan level rating tetap terjaga pada BBB+ (dua notch di atas level terendah investment grade).

Pasar Keuangan Global


Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui triple intervention dan twist operation untuk memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis terus diperkuat.

Demikian juga dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

BI dan sejumlah lembaga melanjutkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah.

Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan.

Bank Indonesia juga memperkuat kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya.

Serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas yang berkoordinasi dengan instansi terkait.

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X