ESENSI.TV SULTENG - Dalam upaya terus memberantas jaringan terorisme di Indonesia, Densus 88 Anti Teror kembali menangkap tiga terduga teroris di Sulawesi Tengah.
Ketiganya, yang berinisial RR, MW, dan AS, diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Penangkapan ini menegaskan bahwa ancaman terorisme dan radikalisme masih membayangi masyarakat Indonesia.
Menurut Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol. Aswin Siregar, ketiga tersangka memiliki peran penting dalam operasional kelompok MIT.
“Penangkapan ini menunjukkan bahwa sisa-sisa kelompok teroris lama masih aktif di masyarakat, baik melalui aksi teror maupun penyebaran paham radikal,” jelas Aswin, dikutip pada Sabtu, 21 Desember 2024.
RR, salah satu tersangka, berfungsi sebagai fasilitator bagi mereka yang ingin bergabung dengan MIT.
Dia tidak hanya merekrut anggota baru, tetapi juga aktif dalam pelatihan militer atau tadrib asykari.
Materi pelatihannya meliputi bongkar pasang senjata api, latihan menembak, teknik perang, kamuflase, serta pembuatan bahan peledak.
Sementara itu, MW terlibat langsung dalam aksi kekerasan. Ia diduga melakukan penembakan di Desa Sepe, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, yang menyebabkan korban jiwa.
Selain itu, MW juga bertugas mengantarkan logistik dan bahan pembuatan bom ke kamp pelatihan MIT di pegunungan Poso.
Tersangka ketiga, AS, diketahui berperan dalam pelatihan militer di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
Pelatihannya mencakup teori pembuatan bom, strategi perang, hingga bongkar pasang senjata api.
Artikel Terkait
Terduga Teroris Berhasil Ditangkap di Malang oleh Densus 88
Densus 88 Ungkap Terduga Teroris HOK Gunakan Uang Jajan untuk Beli Bahan Peledak
Densus 88 Ungkap Awal Mula Radikalisasi Teroris di Batu Malang
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah dalam Operasi Cepat di Kudus, Demak, dan Solo
Densus 88 Tangkap Delapan Anggota NII, Bongkar Upaya Rekrutmen Radikal