ESENSI.TV, MALANG - Penangkapan terduga teroris HOK (19) oleh Densus 88 Antiteror Polri mengungkap fakta baru bahwa ia menggunakan uang jajan yang diberikan orang tuanya untuk membeli bahan-bahan peledak.
Menurut informasi yang disampaikan oleh juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, HOK mengumpulkan uang dari tabungannya, yang selama ini merupakan uang jajan yang diterimanya dari orang tua.
Uang tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan guna membuat bom.
Aswin Siregar menjelaskan bahwa HOK, yang diketahui telah bergabung dengan kelompok teroris Daulah Islamiyah (ISIS), secara aktif mengumpulkan dana untuk keperluan pembuatan bahan peledak.
HOK tidak hanya membeli bahan-bahan tersebut, tetapi juga menerima kiriman barang ke rumahnya.
Proses perakitan bom dilakukan di rumahnya sendiri dan kegiatan tersebut diketahui oleh orang tuanya.
“Jadi, semua barang yang dibeli dikirim ke rumah, dan pembuatan bom juga dilakukan di rumah, yang mana itu diketahui oleh orang tua,” jelas Aswin, dikutip pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Malang Ternyata Sudah Terafiliasi dengan ISIS
Lebih lanjut, Aswin mengungkapkan bahwa motivasi HOK untuk terlibat dalam aksi teror sangat tinggi.
Ia menabung sendiri untuk membeli bahan-bahan peledak tersebut, menunjukkan tekad dan dedikasi ekstrem terhadap rencananya.
Penggunaan tabungan pribadi untuk membeli bahan peledak menggambarkan betapa seriusnya niatnya untuk melakukan aksi teror.
Melihat situasi ini, Densus 88 Antiteror Polri mengimbau agar para orang tua lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak mereka.
Baca Juga: Satgas Cartenz Buru 6 Anggota KKB yang Bunuh Warga Sipil dan Bakar Truk di Yahukimo
Kegiatan mencurigakan harus segera diidentifikasi dan ditindaklanjuti untuk mencegah potensi bahaya.
Artikel Terkait
Sepanjang 2023, Densus 88 AT Polri Tangkap 142 Tersangka Terorisme
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 10 Orang Terduga Teroris di Solo
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 10 orang Terduga Teroris di Jawa Tengah
Kemenag Jaksel - Densus 88 Kolaborasi Cegah Intoleransi di Madrasah
Terduga Teroris Berhasil Ditangkap di Malang oleh Densus 88