"Kami menerima banyak masukan dari masyarakat yang meminta evaluasi terhadap Kapolrestabes Semarang. Setelah kejadian ini, saya mencoba menghubungi Kapolresnya, tetapi tidak direspons," ujar Habiburokhman dalam konferensi pers di Gedung DPR, dikututip pada Sabtu, 30 November 2024.
Baca Juga: Presiden Prabowo Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggaran Rp10.000 per Hari per Penerima
Ia juga mengkritik Polrestabes Semarang atas tuduhan gangster terhadap para korban.
"Penegak hukum tidak boleh sembarangan melabeli masyarakat sebagai gangster, terutama ketika kasus masih dalam penyelidikan. Gangster itu kejahatan terorganisir, apakah hal tersebut benar terjadi di Semarang?" katanya.
Habiburokhman memastikan bahwa Komisi III DPR RI akan memanggil Kombes Pol Irwan Anwar untuk memberikan penjelasan langsung di depan DPR.
Selain itu, ia meminta Polri segera mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Semarang guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis 2025, Desa Jadi Penopang Utama Pangan Nasional
Tragedi yang merenggut nyawa pelajar ini menambah daftar panjang kasus dugaan pelanggaran oleh polisi yang membutuhkan penyelesaian transparan dan bertanggung jawab.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta pembenahan institusi kepolisian agar kasus serupa tidak terulang.***(LL)
Artikel Terkait
DPR RI Terapkan Pemutaran Harian Lagu Indonesia Raya untuk Tingkatkan Nasionalisme di Gedung Parlemen
Komisi III DPR RI Gelar Fit and Proper Test untuk Seleksi Pimpinan dan Dewas KPK
Komisi III DPR RI Tetapkan Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029, Ini Sosok Yang Terpilih
Polemik Susu Impor, DPR RI Desak Regulasi untuk Lindungi Peternak Lokal
Terkait Kasus Penembakan Polisi, Komisi III DPR RI Rencanakan Kunjungan ke Solok Selatan Tekankan Evaluasi Penggunaan Senjata