Senin, 22 Desember 2025

IAF 2024: 40 Perusahaan Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Afrika

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 17:00 WIB
40 Perusahaan Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis di IAF 2024. (tribratanews.polri.go.id)
40 Perusahaan Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis di IAF 2024. (tribratanews.polri.go.id)

ESENSI.TV, JAKARTA - Forum Indonesia-Afrika (IAF) 2024, yang diselenggarakan di Bali pada 1 hingga 3 September 2024, berhasil memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Acara ini menjadi ajang penting bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan nasional, perusahaan swasta, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan mitra dari Afrika.

Direktur Afrika, Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Dewi Justicia Meidiwaty, menyebutkan bahwa forum ini dihadiri oleh 40 perusahaan Indonesia yang aktif berpartisipasi.

Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim, Indonesia Tingkatkan Kerja Sama dengan Kepulauan Solomon dan Kongo

Hal ini menegaskan komitmen Indonesia dalam sektor-sektor strategis seperti energi, kesehatan, pertanian, teknologi, dan perbankan.

"Melalui berbagai kesepakatan yang ditandatangani, IAF 2024 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional," kata Dewi, dikutip pada Rabu, 4 September 2024.

Pada forum ini, beberapa BUMN menunjukkan komitmen kuat mereka. PT Pertamina (Persero) fokus pada pengembangan sektor energi, termasuk gas dan geothermal.

Baca Juga: Komisi IV DPR RI Dukung Tambahan Anggaran Rp6,16 Triliun untuk KKP Tahun 2025

Defend ID berencana mengembangkan sektor industri strategis dan pertahanan, sementara PT Pindad (Persero) juga terlibat dalam industri strategis.

PT Biofarma (Persero) bekerja sama dalam sektor kesehatan dan transfer teknologi, sedangkan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) menjajaki kerja sama di sektor pertanian.

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan terlibat dalam pengembangan infrastruktur gas.

Beberapa perusahaan nasional dan swasta turut aktif di forum ini. PT Kalbe Farma Tbk berencana mengekspor produk kesehatan ke Afrika, sedangkan PT Triton akan memasok alat suntik di Afrika Selatan.

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Cacar Monyet Bukan Efek Samping Vaksin Covid-19

PT Pertiwi Agung (Mensa Group) terlibat dalam pembelian minuman energi instan di Namibia, dan PT Energi Mega Persada (EMP) serta Oxytane fokus pada sektor energi.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: tribratanews.polri.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X